Alami Pasang Surut, BUMDesma Pekuncen, Banyumas Surplus Dana Unit Pengelola Kegiatan

Alami Pasang Surut, BUMDesma Pekuncen, Banyumas Surplus Dana Unit Pengelola Kegiatan

Penyerahan secara simbolis bantuan sembako gratis dari BUMDesma Pekuncen dari Camat Pekuncen, Drs Rojingun MSi pada Rabu (25/10/2023).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

BANYUMAS,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Di tengah pasang surut yang dialami oleh BUMDes Bersama (BUMDesma) Giras Artha Mandiri Lembaga Keuangan Desa (LKD) Kecamatan Pekuncen, BUMDesma mampu mengalami surplus dana Unit Pengelola Kegiatan (UPK) pada tahun lalu.

Surplus UPK pada Rabu (25/10) direalisasikan dalam bentuk pembagian sembako gratis untuk rumah tangga miskin absolut, dalam rangka bakti sosial kelembagaan BUMDesma Giras Artha Mandiri LKD sekaligus memperingati 22 tahun eks PNPM Kecamatan Pekuncen.

Ketua Panitia Pembagian Sembako Gratis, Kamali SM mengatakan, kegiatan hari ini (Rabu (25/10/2023) merupakan pembagian sembako gratis kepada utusan rumah tangga miskin absolut seKecamatan Pekuncen. Penyebutan absolut sendiri untuk saat ini ngetrend disebut sebagai kemiskinan ekstrem.

"BUMDesma juga memiliki rumah tangga miskin yang dibiayai dari simpan pinjam kami. Dana simpan pinjam yang produktif bisa digunakan menunjang kehidupan rumah tangga miskin sehari-hari serta bisa untuk mengangsur pinjaman dengan tepat waktu dan jumlah," katanya.

BACA JUGA:Mayoritas Kepala Desa Petahana Menangi Pilkades Serentak di Banyumas

BACA JUGA:Sedimen Menumpuk Sebabkan Saluran Irigasi Alami Pendangkalan

Kamali menjelaskan, tepat hari ini (Rabu (25/10/2023) 22 tahun yang lalu, perjalanan BUMDes Giras Artha Mandiri dimulai dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK) hingga di tahun 2008 bersamaan dengan berubahnya kebijakan.

PKK bertransformasi menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan. Dari perjalanan PNPM Mandiri Pedesaan sampai tahun 2014 dengan lahirnya Undang-Undang (UU) desa maka seluruh anggaran desa langsung ke desa dan tidak melalui PNPM sehingga PNPM selesai di tahun 2014.

"Dari 2015 sampai tahun 2022 kami masih mempunyai amanat untuk mengelola dana amanat yang sampai saat ini nilainya Rp 17,2 miliar dari modal yang diberikan Rp 3,2 miliar," terang dia.

Adapun pasang surut dalam pengelolaan simpan pinjam dialami oleh BUMDesma Giras Artha Mandiri, mulai dari tunggakan kredit hingga angsuran yang masih berhenti. Hal tersebut mendorong pihaknya bersama dengan masing-masing desa berpikir panjang terkait penyelesaian tunggakan tersebut.

"Sembako yang dibagikan total sebanyak 805 paket dari operasional dana sosial yang bersumber dari surplus Unit Pengelola Kegiatan (UPK) tahun 2022," pungkas Kamali. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: