Cuaca Panas Ekstrem di Purbalingga, 38.484 Jiwa Terdampak Kekurangan Air Bersih

Cuaca Panas Ekstrem di Purbalingga, 38.484 Jiwa Terdampak Kekurangan Air Bersih

Distribusi air bersih di wilayah yang terdampak kekurangan air bersih.-ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Cuaca panas ekstrem masih melanda wilayah Kabupaten PURBALINGGA, sejak beberapa hari terakhir, kemungkinan besar baru berakhir pada akhir Oktober 2023 ini.

Menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca panas dan terik masih dapat berlangsung selama bulan Oktober 2023. 

Namun, suhu udara diprediksi akan menurun pada November 2023 seiring masa peralihan musim. Hal itu, seiring dengan mulainya masa peralihan atau pancaroba di beberapa wilayah.

BACA JUGA:Tekat Kuat Indroyono Soesilo Kenalkan Museum Soesilo Soedarman ke Dunia

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko mengatakan, cuaca panas ekstrem yang terjadi di Kabupaten Purbalingga dan daerah lainnya ini, dipicu fenomena El Nino dan IOD Positif.

"Hal itu menyebabkan kenaikan suhu dan berkurangnya curah hujan dari kondisi normal. Sehingga, cuaca menjadi sangat panas," katanya kepada Radarmas, Rabu, 18 Oktober 2023.

Dia menambahkan, pihaknya memantau dari aplikasi cuaca yang ada di smartphone atau telepon pintar, untuk mengetahui kondisi cuaca ekstrem di kabupaten Purbalingga.

BACA JUGA:Kubur Bayinya Usai Melahirkan, Wanita di Jatilawang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Diketahui, hingga sepekan ke depan diprediksi cuaca panas ekstrem akan masih terjadi di Kabupaten Purbalingga. Prediksinya suhu akan mencapai antara 34-35 derajat celcius, pada siang hari.

Dia menjelaskan, di Kabupaten Purbalingga hujan hanya terjadi di sejumlah titik alias belum merata. Selain itu, curah hujan dan intensitasnya juga masih belum tinggi.

Hal itu menyebabkan, kekurangan air bersih yang terjadi terus meluas. Data terbaru dari BPBD Kabupaten Purbalingga, jumlah desa yang kekurangan air bersih sudah mencapai 82 desa di 15 kecamatan.

BACA JUGA:Nilai Ekspor Gula Kelapa Organik Purbalingga Mendominasi Capai Rp 6 Triliun

Ditambahkan, BPBD Kabupaten Purbingga dan pihak terkait saat ini sudah mendistribusikan air bersih kepada masyarakat terdampak sebanyak 1.623 tangki atau sebanyak 7,345 juta liter.

Total masyarakat yang terdampak kekurangan air bersih mencapai 11.646 kepala keluarga (KK) atau 38.484 jiwa. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: