29 Persen Penduduk Wangon, Banyumas Belum Atau Tidak Bekerja
Dari konsultasi publik kesatu penyusunan RDTR kawasan perkotaan di Ajibarang dan Wangon yang telah dilaksanakan, angka penduduk yang belum atau tidak bekerja di Wangon lebih tinggi mencapai 29 persen.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dalam konsultasi publik kesatu penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan perkotaan Wangon pekan ini di aula Desa Klapagading Kulon, diketahui 29 persen penduduk Kecamatan Wangon, Kabupaten BANYUMAS belum atau tidak bekerja.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas Sakty Suprabowo ST dalam paparannya terkait dengan mata pencaharian penduduk mengatakan, penduduk yang belum atau tidak bekerja di Wangon mencapai 29 persen.
Kemungkinan muncul angka tersebut, katanya, jika tidak benar-benar dalam kondisi belum bekerja bekerja, atau ada penduduk Wangon yang bekerja di sektor informal namun belum terdata.
"Data yang kami dapat, hampir 30 persen masyarakat Wangon belum atau tidak bekerja. Harapan ke depan, ketika Wangon sudah menjadi kota yang benar-benar berkembang, dapat menjadi jawaban atas tingginya angka penduduk yang belum atau tidak bekerja di Wangon," katanya.
BACA JUGA:Enam Desa Masuk Rencana Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Wangon
Dipaparkan juga dari jumlah penduduk di Kecamatan Wangon saat ini kurang lebih sebanyak 34.713 jiwa, pada tahun 2043 diprediksi angkanya naik menjadi 42.652 orang.
Data yang mungkin menarik disampaikan, terkait dengan luas pertanian dan peternakan di Wangon yang mencapai 395 hektare atau 38,1 persen dari total luas wilayah Wangon.
"Dengan luasan 395 hektare, ternyata penduduk yang berprofesi di sektor pertanian hanya tujuh persen," terang Sakty.
Dilanjutkan, dari skorsing yang dibuat oleh bidang perencanaan, pusat layanan di perkotaan Wangon nomor satu di masih Desa Banteran karena banyaknya pusat keramaian seperti terminal, kantor kecamatan, polsek hingga pasar
"Pelayanan utama masih di wilayah Desa Banteran," pungkasnya. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: