28 Penyuluh Agama Islam di Banyumas yang Berstatus PPPK, Dituntut Tingkatkan Profesionalitas dan Kualitas

28 Penyuluh Agama Islam di Banyumas yang Berstatus PPPK, Dituntut Tingkatkan Profesionalitas dan Kualitas

Kepala Kantor Kemenag, H Ibnu Asaddudin dalam pembinaannya kepada puluhan Penyuluh Agama Islam PPPK, Rabu (11/10/2023).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sebanyak 28 Penyuluh Agama Islam berstatus Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) mendapat pembinaan oleh Kantor Kemenag Banyumas, Rabu (11/10/2023).

Salah satu tuntutan yang benar-benar ditekankan, agar Penyuluh Agama Islam PPPK meningkatkan profesionalitas dan kualitasnya.

Kasubag Tata Usaha (TU) Kantor Kemenag Banyumas HM Wahyu Fauzi Aziz dalam pemaparannya, meneruskan pesan Menteri Agama terkait tuntutan profesionalitas dan kualitas sumber daya manusia. Penyuluh Agama Islam PPPK harus menunjukkan profesiobalisme sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang netral dalam tahun politik.

"Penyuluh di tahun politik ini harus dapat meneduhkan panasnya situasi dan kondisi di masyarakat," katanya.

BACA JUGA:Penarikan LKS Menyerupai Permainan Domino Tunggu Instruksi Pusat

BACA JUGA:Sidak di Pasar Tradisional, TPID Banyumas : Pasokan Beras Aman

Wahyu meneruskan pesan Menteri Agama yang kedua, komitmen anti korupsi dan ketiga merespon cepat penanganan isu yang ada di masyarakat. Jika permasalahan di masyarakat tidak mampu terselesaikan segera komunukasikan dengan pihak terkait.

"Pesan terakhir yaitu sukseskan sertifikasi halal baik melalui program sehati maupun self declare. Ini juga program Kemenag dan alhamdulillah Banyumas ada di peringkat satu perolehan sertifikasi halal di Jateng," terang dia.

Kepala Kantor Kemenag Banyumas H Ibnu Asaddudin, berpesan Penyuluh Agama Islam harus bersikap moderat di tengah masyarakat. Penyuluh adalah pilihan, maka berperan pentinglah menanam kebaikan dan berkesan di lingkungan sekitar.

"Perhatikan peran dan tanggung jawab selaku Penyuluh Agama Islam PPPK. Pekerjaan rumah kita masih banyak dan semua harus dikerjakan bersama-sama," ingatnya.

Ibnu memastikan, ketika sudah berjalan bersama meski ada rintangan, dengan fokus bersama maka rintangan akan mampu dihadapi dan diselesaikan. Semua sesuai dengan komitmen kebersamaan dan komitmen berprestasi. Jika keduanya dikakukan maka hasil yang terbaik dapat digapai.

"Yang terakhir kenali diri sendiri. Disaat kita mengenali diri sendiri pasti akan dapat membawa diri. Saat mampu membawa diri maka dimanapun berada dapat menempatkan diri," pungkas kepala kantor. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: