Harga Tomat di Tingkat Petani Desa Karangtengah, Banyumas Rendah, Hanya Rp 2.000 Per Kilogram

Harga Tomat di Tingkat Petani Desa Karangtengah, Banyumas Rendah, Hanya Rp 2.000 Per Kilogram

Buah tomat hasil tanam petani di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Selasa (10/10/2023).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Petani di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten BANYUMAS masih bertahan menanam tomat di saat harga tomat rendah.

Petani perempuan di Desa Karangtengah, Retno Sari mengatakan, tanaman tomat yang ditanam di tanah kas Desa Karangtengah justru lebih baik ditanam pada musim kemarau seperti saat ini. Jika masuk musim penghujan, hama yang menyerang tanaman tomat lebih mengganas.

"Di musim kemarau yang harus diperhatikan, ketersediaan air. Lebih sering disirami," katanya, Selasa (10/10/2023).

Retno mengungkapkan, yang dikeluhkan petani justru pada harga tomat yang saat ini rendah di kisaran Rp 2.000 per kilogram. 

BACA JUGA:Desa Wisata Kreatif Pekunden, Panen Bawang Merah Serap Tenaga Kerja

BACA JUGA:Sarana Prasarana Kelas Jauh SMA Negeri 1 Ajibarang di Cilongok, Banyumas, Minim

Disinggung harga yang layak untuk petani, perhitungannya sekitar Rp 5.000 per kilogram. Dengan harga Rp 5.000 per kilogram, petani masih dapat menutupi biaya produksi dan merasakan untung.

"Saat ini harga di pasaran rendah, Rp 2.000 per kilogram," terang dia.

Lebih lanjut dikatakan, untuk luasan tanah desa yang disewanya untuk bertani kurang lebih setengah bahu atau 250 ubin dengan harga sewa Rp 4 juta per tahun. 

"Selain tomat, saya tanam terong, jagung dan padi," pungkas Retno. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: