UNBK SMP/MTs di Purbalingga, 37 Mandiri, 63 Masih Menumpang

UNBK SMP/MTs di Purbalingga, 37 Mandiri, 63 Masih Menumpang

PURBALINGGA - Ujian nasional jenjang SMP/MTs akan dilaksanakan pada 23 April hingga 26 April 2018. Dari 115 sekolah, sebanyak 15 sekolah masih menerapkan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP). Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Drs Subeno SE MSi mengatakan, meski masih ada sekolah yang menerapkan UNKP, namun pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer di Kabupaten Purbalingga sudah melebihi standar. "Standarnya 70 persen sekolah menerapkan UNBK. Saat ini sekolah penyelenggara UNBK sudah mencapai 87 persen," tuturnya. Menurut Subeno, ada sebanyak 100 sekolah yang menerapkan UNBK dari 115 SMP/MTs di Kabupaten Purbalingga. Sedangkan sisanya tetap menerapkan UNKP karena belum memenuhi sarana dan prasarana pendukung, seperti komputer dan lainnya. “Tiap tahun ada peningkatan. Ke depan, diharapkan semua SMP/MTs bisa menerapkan UNBK,” tuturnya, Rabu (21/3). Ujian nasional tahun ini akan diikuti 14.398 siswa SMP/MTs. Dengan penyelenggaara sistem UNKP sebanyak 12 SMP dan 3 MTs. Sedangkan penyelenggara UNBK sebanyak di 64 SMP dan 36 MTs. Dijelaskan, tahun ini ada 37 SMP/MTs yang akan melaksanakan UNBK secara mandiri dan 63 SMP/MTs melaksanakan UNBK menumpang. Sementara sisanya, 15 SMP/MTs masih melaksanakan UNKP. “Ujian nasional tahun ini diikuti 10.702 siswa SMP dan 3.696 siswa MTs. Itu jumlah siswa dari total 115 SMP/MTs,” rincinya. Sementara itu, syarat SMP/MTs yang melaksanakan UNBK mandiri minimal memiliki komputer server dan klien dengan jumlah total sepertiga dari jumlah peserta ujian. Persyaratan lainnya, memiliki jaringan internet dan menyiapkan generator set untuk mengantisipasi listrik padam. “Untuk saat ini belum ada keluhan dari SMP/MTs, baik yang UNBK mandiri, menumpang, maupun UNKP. Kami berupaya maksimal agar pelaksanaan ujian nasional mendatang lancar tanpa kendala berarti,” jelasnya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: