Ada Bangunan Pemecah Gelombang di Pantai Ayah, Jadi Kendala Nelayan Jetis, Cilacap, Saat Melaut

Ada Bangunan Pemecah Gelombang di Pantai Ayah, Jadi Kendala Nelayan Jetis, Cilacap, Saat Melaut

Lokasi Pantai Ayah Kebumen dan Pantai Jetis Cilacap yang bersebelahan.-Basarnas untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Keberadaan pemecah gelombang di Pantai Ayah Kebumen, dinilai kurang menguntungkan bagi nelayan di Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten CILACAP

Hal ini disebabkan hampir setiap bulannya, nelayan Jetis mengalami kecelakaan laut di sekitar wilayah tersebut. 

"Bangunan pemecah gelombang di Ayah ini menimbulkan bencana, sering nelayan Jetis jadi korban karena pembangunan pemecah gelombang di sana," kata Kades Jetis, Muharno.

Menurutnya, pemecah gelombang membendung sungai dan juga mengakibatkan banjir. Disisi lain menjadi masalah bagi nekayan Jetis yang mau masuk maupun keluar ke laut. 

BACA JUGA:Pemkab Cilacap Tengah Menyelesaikan Pengelolaan Pantai Teluk Penyu

BACA JUGA:Abrasi di Pesisir Cilacap Makin Parah, BPBD Cilacap Pasang 150 Bronjong Sabut Kelapa di Pantai Bungso

"Bulan Agustus ada tiga korban, satu ada yang meninggal. Setiap bulan ada nelayan Jetis yang meninggal," ujarnya.

Menurutnya, nelayan yang hendak berangkat melaut sering kali tidak mengetahui ada ombak karena tertutup batu tersebut. 

"Begitupun yang masuk harus mepet ke batu batu dulu baru bisa masuk ke sungai. Kemudian posisi mau jalan sudah terhantam ombak," ujarnya.

Adanya bangunan pemecah gelombang, juga seolah menutupi arah aliran sungai. Yang menyebabkan genangan di Nusawungu saat banjir tidak bisa surat-surut.

"Hal ini seharusnya bisa diantisipasi supaya tidak menyebabkan bahaya di sekitar," ujar Muharno. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: