PGOT dan ODGJ di Purwokerto Makin Marak, Ini Penyebabnya

PGOT dan ODGJ di Purwokerto Makin Marak, Ini Penyebabnya

MAKIN MARAK : Pencari barang bekas berjalan di trotoar Alun-alun Purwokerto (17/9/2023).-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Masih maraknya Pengemis Gelandangan Orang Terlantar (PGOT) serta Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Banyumas ternyata penanganannya terkendala anggaran.

Kabid Perlindungan Jaminan dan Rehabilitasi Sosial (PJRS) Dinsospermades Banyumas, Budi Suharyanto mengatakan, untuk penanganan PGOT atau ODGJ pada akhir tahun sementara dihentikan.

"Ini lagi kita rem (penanganan di stop, red), karena memang sekarang lagi tidak ada anggaran, jadi kalau kita tidak rem pasti akan tertumpuk di rumah singgah," ungkapnya, Kamis (5/10/2023).

Dijelaskan, tidak adanya anggaran sehingga tidak dapat dilakukan reunifikasi.

BACA JUGA:354 PGOT di Cilacap Diamankan, Sehari Penghasilan Lebih dari Rp 200 Ribu

BACA JUGA:Tindak Lanjuti Laporan dari E - LaporBub, 3 PGOT Terjaring Operasi Satpol PP

"Tapi ini menjadi PR kita bersama institusi yang berkaitan dengan ketertiban umum dan kesehatan, untuk tetap bersinergi di lapangan," sambungnya.

Sementara itu, terkait dengan rumah singgah di Karanglewas menurutnya, ditarget selesai November mendatang.

"Memang rumah singgah di Margasana ini berkaitan dengan ketelantaran. Dan untuk rumah singgah representatif yang di Karanglewas, bisa daya tampungnya banyak, itu mungkin November selesai," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: