Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap Instruksikan Pendampingan Khusus UNBK

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap Instruksikan Pendampingan Khusus UNBK

Bagi Siswa yang Belum Siap Diminta Jangan Panik Berlebih WANAREJA-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Kabupaten Cilacap, Warsono meminta agar siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak mengalami ketakutan berlebihan. Dia menilai UNBK sama persis dengan ulangan harian, dan hanya memindahkan soal dari kertas ke layar komputer. Begitu pula untuk para orang tua yang anaknya akan mengikuti unas. "Persiapkan semua anak dengan matang. Jangan panik," ujar Warsono, Sabtu (25/2) ditemui di Kecamatan Wanareja. Sekolah, tegasnya, juga harus memberikan bimbingan dan pendampingan. Jika ditemukan ada siswa yang belum siap, dia menginstruksikan harus ada pendampingan khusus. Termasuk melakukan pendampingan secara personal agar siswa itu bisa siap dalam hal penguasaan teori dan juga mental. "Jika ada yang belum siap, kasih pendampingan personal," katanya. Salah satu langkah persiapan, katanya, adalah dengan mengenalkan sedini mungkin penggunaan komputer. Termasuk mengenalkan siswa akan lokasi ujian, terutama bagi SMP yang akan meminjam laboratorium milik sekolah lain. Langkah pengenalan ini dilakukan dengan simulasi yang rencananya akan digelar hari ini. Persiapan ini akan mempengaruhi mental siswa dan siap menjalani UNBK. "Bisa dengan simulasi untuk mengenalkan siswa pada komputer dan tempat ujian," katanya. Mantan Camat Majenang dan Cipari ini menambahkan, persiapan siswa yang matang dinilai jauh lebih penting. Masalahnya, UNBK bukan sekedar mempersiapkan komputer sesuai dengan jumlah siswa yang ada di Kabupaten Cilacap. Pasalnya, komputer tidak harus dibeli oleh sekolah. "Tidak harus miliki, tapi bisa pinjam," katanya. Sekali lagi dia menekankan agar tidak muncul kepanikan berlebihan. Terlebih hasil UNBK tidak akan mempengaruhi kelulusan siswa. Kelulusan siswa akan ditentukan oleh nilai ujian sekolah dan ulangan harian dengan prosentase tertentu. Hasil akumulasi seluruh ujian inilah yang akan menentukan kelulusan. "Sekali lagi jangan panik. UNBK tidak mempengaruhi kelulusan," kata Warsono. Dia mengapresiasi 62 sekolah yang sudah siap menggelar UNBK. Terlebih UNBK merupakan pola ujian yang akan dilalukan pada tahun mendatang. Namun demikian, dia tidak akan memaksakan seluruh siswa mengikuti UNBK jika sekolah belum siap. "UNBK itu sebuah keniscayaan dengan melihat perkembangan IT sekarang. Tapi saya tidak ingin memaksakan dan menjadikan siswa sebagai kelinci percobaan," tegasnya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: