Gulai Melung Bu Hadi, Kuliner Legendaris Purbalingga!

Gulai Melung Bu Hadi, Kuliner Legendaris Purbalingga!

Gulai Melung Bu Hadi -Solopos.com-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Purbalingga  sebagai kota yang syarat akan sejarah karena merupakan tempat tumpah darah Panglima Besar Jenderal Soedirman tentu menyimpan segudang keistimewaan tak terkecuali Gulai Melung Bu Hadi yang melegendaris.

Pada gilasan zaman mengenai kuliner yang kian berkembang bahkan masuknya tren makanan western dan Asia Timur, tampaknya tak ada yang terlihat redup dari warung gulai yang ada di Purbalingga ini.

Kenikmatannya yang tak ditemui pada tempat lain membuatnya fenomenal dan tak tergantikan. Berikut informasi mengenai Gulai Melung Bu Hadi yang telah Radarmas rangkum dari berbagai sumber;

BACA JUGA:5 Kuliner Khas Cilacap, Sulit Ditemui di Tempat Lain!

BACA JUGA:Empal Kupat Bu Marsih, Kuliner Legendaris Purwokerto sejak 1970

Gulai Melung Bu Hadi

Gulai Melung Bu Hadi sudah berdiri sejak tahun 1980 atau terhitung sudah 43 tahun usaha tersebut berjalan. Pada awal penjualannya, Bu Hadi menjajakannya di pasar Kejobong namun hanya buka pada hari Selasa dan Sabtu.

Teknis penjualan tersebut Bu Hadi lakukan selama 15 tahun. Karena gulai nya semakin populer dan dicari banyak orang, ia membuka warung di sebelah rumahnya yang hingga kini masih bertahan dan ramai pengunjung.

Menariknya, hingga kini Gulai Melung Bu Hadi masih mempertahankan kearifannya di bidang proses pemasakan yakni dengan alat tradisional. Bu Hadi masih menggunakan pawon dengan kayu bakar.

Hal tersebut dipastikan dapat mempertahankan cita rasa khas yang tersirat dalam setiap teguk kuah dan tiap potongan dagingnya. Setiap harinya Bu Hadi mengolah 20 kg daging kambing dan 200 butir kelapa sebagai santannya.

BACA JUGA:Rekomendasi Kuliner Khas Purwokerto yang Harus Dicoba

BACA JUGA:Aneka Olahan Dage, Kuliner Fermentasi Unik Khas Banyumas

Saat ini Bu Hadi sudah mengandalkan sembilan tungku pawon. Selain karena pengolahannya yang masih tradisional, Bu Hadi juga hanya mengolah kambing betina sehingga khas keempukan nya tidak hilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: