Sejumlah Sungai di Cilacap Timur Butuh Normalisasi

Sejumlah Sungai di Cilacap Timur Butuh Normalisasi

Nelayan melintas di Sungai Bodo, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. -RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) CILACAP meminta agar penanganan sungai tanggul kritis di wilayah CILACAP Timur segera diatasi. 

Plt Kepala UPT BPBD Kroya, Edi Purwanto mengatakan, wilayah Cilacap timur berpotensi terjadi bencana abrasi dan banjir. Untuk itu sungai dan tanggul kritis diharapkan bisa perbaiki.

"Kemarin kita sudah mengusulkan ke BBWS Serayu Opak untuk penanganan Sungai Tipar dan Sungai Bodo di tahun 2024. Tapi kami sebatas mengusulkan, karena revitalisasi sungai wewenangnya berada di BBWS Serayu Opak," kata dia.

Dikatakan Edi, ada dua kecamatan di timur yang langganan banjir. Yakni lima desa di Kecamatan Kroya dan empat desa di Kecamatan Nusawungu.

BACA JUGA:Abrasi di Pesisir Cilacap Makin Parah, BPBD Cilacap Pasang 150 Bronjong Sabut Kelapa di Pantai Bungso

BACA JUGA:Abrasi Pantai Meluas, Tambak Garam di Bunton Terdampak dan Petani Merugi Ratusan Juta Rupiah

Menurutnya, selain usulan tersebut, total pihaknya mengusulkan 11 sungai untuk direvitalisasi atau di normalisasi, termasuk Sungai Serayu. Diharapkan, prioritas sungai yang perlu ditangai bisa  segara diperbaiki.

"Harapannya, karena wilayah Cilacap timur langganan banjir. Normalisasi yang menyebabkan banjir karena adanya pendangkalan tanggul yang kritis itu bisa dilaksanakan sehingga banjir parah di tahun 2020 bisa kita tanggulangi dan kurangi," kata Edi. 

Edi menambahkan, saat ini kondisi di wilayah pesisir timur dari Jetis Nusawungu hingga Karangbenda sangat pasif. Setiap pasang surut air laut mengalami abrasi pantai yang luar biasa sehingga perlu dilakukan penanganan dengan unsur pentahelix. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: