Infrastruktur Kebencanaan di Cilacap Minim, BPBD Cilacap : Anggaran Terbatas

Infrastruktur Kebencanaan di Cilacap Minim, BPBD Cilacap : Anggaran Terbatas

Erna Suharyati (tengah) saat memimpin FGD lintas sektoral mengenai kebencanaan, Rabu (27/9/2023).-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kabupaten CILACAP masih mengalami kekurangan infrastruktur mengenai penanganan kebencanaan. Seperti jembatan evakuasi dan Early Warning System (EWS) atau sirine peringatan dini terjadinya tsunami.

Padahal Kabupaten Cilacap memiliki sekitar 37.000  warga yang hidup di wilayah pesisir pantai, sehinga kebutuhan mengenai infrastruktur tersebut sangatlah dibutuhkan.

"Kita baru punya 24 EWS, namun hanya 18 yang berfungsi baik, Enam sisanya rusak," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Cilacap Erna Suharyati, Kamis (28/9/2023).

Padahal idealnya, untuk kawasan Cilacap yang memiliki garis pantai cukup panjang mestinya memiliki 75 EWS. Sehingga pihak BPBD Cilacap akan berupaya untuk menutup kekurangan tersebut.

BACA JUGA:BPBD Cilacap Fokus Antisipasi dan Penanganan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

BACA JUGA:Tiga Kecamatan Rawan Tanah Bergerak, BPBD Cilacap Minta PVMBG Bandung Lakukan Kajian

"Anggaran kita sangat terbatas, solusinya kita akan bersinergi dengan Lurah atau kepala desa setempat agar bisa mengusulkan pengadaan EWS melalui Dana Desa," lanjutnya.

Jika mengacu pada anggaran, pihak BPBD hanya mampu melakukan pengadaan sebanyak 1 unit EWS tiap tahun. Sehingga selain sinergi dengan pimpinan desa atau kelurahan pihaknya akan berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan mengenai CSR.

"Termasuk jembatan untuk evakuasi tadi, jika tidak memungkinkan dengan APBD maka kita akan coba melalui program CSR, ini kebutuhan sangat urgent sebenarnya karena kita tidak bisa prediksi datangnya bencana," pungkas Erna. (jul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: