Moro Purwokerto Ramai Lagi di Tengah Isu Tutup, Ada Apa?

Moro Purwokerto Ramai Lagi di Tengah Isu Tutup, Ada Apa?

RAMAI LAGI : Pengunjung Moro Purwokerto saat berada di Banyumas Thrift Market, Kamis (14/9).-MAHDI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Moro kembali ramai diserbu warga PURWOKERTO di tengah isu bakal tutup. Terpantau, Kamis (14/9), parkiran sepeda motor Moro penuh dengan kendaraan.

Rata-rata, mereka yang datang langsung menuju lantai dua. Mereka tertarik pada event Banyumas Thrift Market yang diselenggarakan sejak Rabu (13/9) hingga Minggu (17/9).

Tak bisa dipungkiri memang, hanya kawasan lantai dua di Moro Purwokerto saja yang ramai. Itupun pameran thrifting yang menjadi daya tariknya.

Wakil Ketua Penyelenggara Banyumas Thrift Market, Dimas Ryandi mengatakan, meski di tengah ramainya isu bahwa Moro Purwokerto akan ditutup, namun Banyumas Thrift Market telah rutin digelar di Moro.

BACA JUGA:Ratusan Karyawan Moro Purwokerto Terancam PHK, SPSI Jelaskan Tentang Hak Pekerja Dalam Aturan PKPU

BACA JUGA:Moro Purwokerto Viral di Tiktok Hingga Ramai Dibincangkan Netizen, Ada Apa Dengan Moro?

"Kami dari tahun 2020, tepatnya vol 2 hingga sekarang vol 7. Memang sudah kerjasama dengan moro. Dan ini juga sudah jadi seperti identitas," ujar dia.

Ia mengaku, jika isu yang beredar mengenai Moro purwokerto akan tutup sempat membuat langkah komunitasnya ragu-ragu.

"Lalu kemudian saya bertanya ke manajamen soal itu, dan dari manajemen menjawab jika Moro belum tutup," tuturnya.

Even yang digelar tiap 3 bulan itu, kini diikuti oleh 88 booth hampir 100 seller. "Itu kebanyakan lokal Banyumas. Banyak juga yang mau masuk dari luar kota seperti Semarang, Jogja, Tegal, Bandung," tuturnya.

BACA JUGA:Cilacap Citimall Direncanakan Berdiri Tahun 2024

BACA JUGA:Cilacap Citimall Segera Dibangun, Sedang dalam Tahap Amdal

Sementara itu, salah satu pengunjung Erna Dwi Puspita (29) asal Kalibagor mengatakan ini kali ketiganya dirinya hadir dalam event serupa.

"Saya kira event seperti ini bisa terus dilakukan. Moro kerjasama dengan berbagai pihak. Eman-eman kalau tutup. Saya dan banyak orang lain punya banyak kenangan di Moro ini," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: