Kalbe Dukung UMKM Banyumas dan Sekitarnya Lebih Produktif

Kalbe Dukung UMKM Banyumas dan Sekitarnya Lebih Produktif

Pembukaan Workshop UMKM Anti Nanggung yang diselenggarakan oleh PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dengan brand Mixagrip, Sabtu (2/9/2023) di Grand Karlita hotel Purwkerto-Laily Media Y/Radar Banyumas-

PURWOKERTO, RADAR BANYUMASPT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dengan brand Mixagrip, mengadakan workshop UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Anti Nanggung Mixagrip, Sabtu (2/9/2023) di Grand Karlita Hotel Purwokerto. 

Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Kalbe untuk mendukung dan memperkuat sektor UMKM di Indonesia, sejalan dengan program Pemerintah Indonesia, yakni Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selain itu, kegiatan ini juga mengedukasi sekaligus mengakomodir kebutuhan kesehatan masyarakat yang mempengaruhi kondisi ekonomi. 

“Hal ini sejalan dengan inisiatif keberlanjutan Kalbe, Bersama Sehatkan Bangsa. Selaras juga dengan visi dan misi Kalbe Consumer Health, yaitu menjadi perusahaan yang inovatif dan terpercaya untuk kehidupan yang bermakna dengan menyediakan layanan terbaik dan menyediakan layanan solusi kesehatan yang terbaik dan terjangkau,” ujar Pimpinan Cabang Purwokerto Kalbe Consumer Health, Hotniel Kemas. 

“Melalui program ini, juga kami mengajak para pelaku UMKM untuk menerapkan nilai-nilai pentingnya manajemen risiko sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesuksesan di lingkungan bisnis masing-masing, agar profit yang dihasilkan bisa maksimal atau Anti Nanggung,” tambahnya. 

Mixagrip menyelenggarakan workshop di lima kota di Jawa Tengah, yaitu Solo, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, dan Tegal. Kegiatan yang dilakukan ialah workshop UMKM Anti Nanggung; pemberian paket P3K untuk pekerja sesuai Permenaker; serta memberikan fasilitas konsultasi kesehatan kepada para pekerja UMKM secara online, bekerja sama dengan Klik Dokter. 

Salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh masyarakat Indonesia adalah Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dengan gejala seperti flu, batuk, dan demam. 

“Flu bisa sebabkan produktivitas kerja menurun hingga 30% dan 80% pekerja bersikeras untuk tetap pergi bekerja ketika mereka sakit, sehingga lingkungan kerja menjadi lebih mudah terkena virus dan bakteri,” papar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Ulul Albab, Sp.OG 

ISPA merupakan salah satu penyakit yang self limiting disease atau dapat sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh yang cukup baik. Upaya pencegahan dan tata laksana dengan penerapan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan swamedikasiUpaya pencegahan dan tata laksana dengan penerapan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan swamedikasi. 

PHBS dapat dilakukan adalah mengonsumsi makanan dengan gizi berimbang, menjaga kebersihan diri, cuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan sebagainya. Sedangkan, swamedikasi merupakan upaya konsumsi obat yang dapat dilakukan secara mandiri dengan tujuan mengurangi keluhan. 

"Misalnya, obat-obatan yang terkombinasi untuk mengurangi gejala flu dan batuk. Dilengkapi dengan konsumsi vitamin untuk memenuhi kebutuhan gizi mikro tubuh,” imbuh dr Ulul Albab, Sp.OG 

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop dan UKM) Kabupaten Banyumas, Wahyu Dewanto memberikan apresiasi pada kegiatan yang diselenggarakan Kalbe. Sebab workshop ini sangat sejalan dan linier yang ada di Dinnakerkop dan UKM Banyumas. 

"Dengan membuat teman-teman UMKM lebih sehat dan produktif, maka omset akan meningkat dan otomatis bisa lebih sejahtera," ujarnya. 

Wahyu menyampaikan, jumlah UMKM di Banyumas sampai 2023 ini cukup banyak, ada 89 ribu. Pihak Dinnakerkop dan UKM Banyumas tidak bisa menangani sendiri, perlu ada bantuan dari pihak lain. 

"Kami ucapkan terima kasih banyak atas terselenggaranya acara ini," imbuh Wahyu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: