Tertemper Kereta Api di Perlintasan Ganda, Warga Gentasari Tewas di Tempat

Tertemper Kereta Api di Perlintasan Ganda, Warga Gentasari Tewas di Tempat

Evakuasi korban kecelakaan kereta api di Desa Gentasari. Senin (14 Agustus 2023)-Budi Harsono untuk Radarmas-

CILACAP, RADAR BANYUMAS.CO.ID - Seorang pria bernama Syamsudin (50) warga Dusun Karag RT 04 RW 06 Desa Gentasari Kecamatan Kroya, meninggal dunia tertemper kereta api, Senin (14/8/2023), sekira pukul 11.10 WIB.

Camat Kroya Budi Narimo mengatakan, korban saat itu hendak melintas di jalur ganda perlintasan kereta api Desa Gentasari. Diketahui, palang pintu di lokasi kejadian masih menggunakan palang pintu manual. 

Saat kejadian, kereta api yang melintas dari arah selatan ke utara. Kemudian, kereta api kedua dari arah berlawanan juga melintas, hampir bersamaan dengan kereta api pertama. Nahasnya, korban tidak memperhatikan.

BACA JUGA:20 Perlintasan Kereta Api di Cilacap Belum Berpalang Pintu Otomatis

"Korban saat itu hendak menyebrang menggunakan sepeda motornya. Tidak tahu ada kereta melintas dari arah utara. Sehingga korban tertemper kereta dan terpental hingga 15 meter ke area persawahan," kata Budi pada Radarmas, Selasa (15/8/2023). 

Akibat kejadian tersebut, korban meninggal di tempat kejadian dan mengalami luka cukup serius. Motor yang kendarainya juga mengalami kerusakan yang parah. 

"Setelah kejadian, petugas dan warga sekitar langsung melakukan evakuasi. Korban di bawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan visum terlebih dahulu sebelum dibawa ke rumah duka," jelas Budi.

Sementara itu, Kepala Desa Gentasari, Budi Harsono menyampaikan, pihaknya turut berduka atas kejadian yang menimpa warganya.

BACA JUGA:Cilacap Citimall Segera Dibangun, Sedang dalam Tahap Amdal

Menurut Budi, kecelakaan kereta api di lokasi tersebut sudah dua kali terjadi. Kecelakaan pertama terjadi pada tanggal 22 November 2022. Untungnya, korban yang merupakan warga Kecamatan Sampang, selamat dari kejadian tersebut. 

"Tentunya warga harus waspada dan hati-hati pada waktu akan melintasi rel kereta api. Karena setelah ada double track intensitas perjalanan kereta sangat padat dan kadang dari dua sisi rel bersamaan melintas," ujar Budi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: