Tujuh Desa di Kabupaten Cilacap Alami Kekeringan Berkelanjutan

Tujuh Desa di Kabupaten Cilacap Alami Kekeringan Berkelanjutan

Kegiatan dropping air bersih oleh BPBD Cilacap-BPBD Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADAR BANYUMAS - Kekeringan di sejumlah wilayah di Cilacap masih terus berlanjut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten (BPBD) Cilacap terus melakukan dropping air di tujuh desa, tepatnya di empat Kecamatan Kabupaten Cilacap. 

Plt Kalak BPBD Kabupaten Cilacap, Erna Suharyati mengatakan, hingga Kamis (3 Agustus 2023), pihaknya sudah mendistribukan air bersih sebanyak 31 tangki. 

"Menanggapi permintaan masyarakat desa, kami lakukan dropping air bersih ini terus berlanjut. Setiap ada permintaan setiap jamnya akan kami distribusikan," ujar Erni.

BACA JUGA:BPBD Cilacap Fokus Antisipasi dan Penanganan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

Erni mengatakan, untuk Kecamatan yang paling parah kekeringan yakni Kecamatan Kawunganten. Ada tiga desa yang mengalami kekeringan. Ada juga Kecamatan Patimuan sebanyak dua desa, Kecamatan Dayeuhluhur sebanyak satu desa, dan satu desa di Kecamatan Gandrungmangu.

"Khususnya di Gandrungmangu di Desa Karanggintung ini masih didistribusikan di hunian sementara (Huntara), karena setiap jam dua sudah tidak ada air. Jadi kita terus suplay kesana untuk keberlangsungan warga di Huntara," ujar Erni. 

BACA JUGA:Likuifaksi Ancam Wilayah Kabupaten Cilacap

Erni menambahkan, ketersediaan anggaran air bersih masih tersisa banyak. Dari 706 tangki baru terpakai 31 tangki air bersih. Namun demikian, pihaknya menghimbau masyarakat untuk menghemat penggunaan air bersih. 

"Berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus–September dengan kondisi kemarau lebih kering. Jadi masyarakat kami harap bisa dapat menghemat dalam penggunaan air bersih," ujarnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: