Suplai RDF, Operasional KSM Sejahtera Ajibarang Capai Rp 8 Juta Per Bulan

Suplai RDF, Operasional KSM Sejahtera Ajibarang Capai Rp 8 Juta Per Bulan

Keberadaan TPST RDF Cilacap cukup membantu KSM Sejahtera mengurangi sisa sampah plastik dihanggar meski butuh biaya operasional hingga jutaan rupiah per bulan untuk honor pekerja dan bahan bakar.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADAR BANYUMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Mensuplai sampah plastik untuk Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Refuse Derived Fuel (RDF) Jeruklegi Cilacap, biaya operasional Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sejahtera Ajibarang mencapai kisaran Rp 8 juta per bulan.

Ketua KSM Sejahtera, Wahyu Banowo mengatakan pihaknya termasuk pihak yang mensuplai sampah plastik untuk TPST RDF Cilacap. Setiap bulan, sekitar satu ton sisa sampah plastik yang sudah tidak memiliki nilai ekonomis diangkut ke hanggar Wangon untuk diteruskan ke RDF.

"Dalam satu bulan kisaran sisa sampah plastik yang keluar bisa 26 ton. Cukup membantu," katanya.

Disinggung masalah pemasukan KSM dengan rutin mensuplai RDF, dengan harga beli sekitar Rp 300 ribuan per tonnya, biaya operasional yang dikeluarkan KSM untuk honor pekerja dan bahan bakar truk pengangkut bisa lebih besar.

BACA JUGA:Desa Lesmana Rencanakan Pembangunan Hanggar Sampah Mandiri

Dengan gambaran honor bulanan pekerja Rp 1,5 juta per orang, untuk membayar honor empat orang pekerja sudah membutuhkan biaya Rp 6 juta. Ditambah dengan biaya solar,  pengeluaran KSM untuk mensuplai RDF kisaran Rp 8 juta dalam satu bulan.

"Sampah plastik untuk RDF juga wajib diperhatikan kadar airnya. Setahu saya tidak boleh melebihi 40 persen," terang Wahyu.

Adapun kondisi saat ini, tidak seluruh sampah dari 15 desa masuk ke Hanggar Ajibarang. Desa yang sudah mandiri dalam pengelolaan sampah salah satunya Pancasan. Untuk desa-desa lain, meski sebagian sampah masyarakatnya masih masuk ke Hanggar Ajibarang tetapi tidak seluruhnya.

"Satu desa hanya ada dari sebagian RT dan RW. Jadi tidak seluruh sampah dalam satu desa masuk hanggar," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: