Manufaktur dan Jasa Masih Sumbang Target Investasi, Ini Nominalnya

Manufaktur dan Jasa Masih Sumbang Target Investasi, Ini Nominalnya

Pabrik PMA barundi wilayah Kecamatan Bukateja yang menjadi pabrik terbesar se Kabupaten Purbalingga. (Amarullah Nurcahyo/Radar Banyumas/dok)--

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.DISWAY.ID- Investasi di bidang manufaktur dan jasa, masih menjadi harapan di Kabupaten Purbalingga, tahun 2023 ini. Yaitu pabrik dan pertokoan seperti toko modern, yang masuk kategori Investasi sektor jasa.

 

Hal itu bisa dilihat dari perkembangan dan pertumbuhan jumlah toko modern dan sektor jasa lainnya di Purbalingga sampai ke wilayah pedesaan.

 

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Purbalingga, Muchammad Umar Faozi MKes, Senin 31 Juli 2023 menjelaskan, harus diakui kedua sektor itu masih menjadi incaran dan andalan yang dibidik serius oleh calon investor.

 

Tahun 2022 lalu Pemerintah Kabupaten Purbalingga menargetkan capaian nilai investasi dalam rupiah sebesar Rp 830 miliar. Lainnya, pada tahun 2020, target investasi yang ditetapkan adalah Rp 29,2  M dan tercapai hingga 491 persen atau sekitar Rp 155 M. Tahun 2021, target investasi melonjak tajam yaitu Rp 1,16 T dan tercapai 79 persen atau sekitar Rp 850 M.

 

BACA JUGA:Ratusan Penderita Thalasemia Dibantu Rp 162 Juta, Untuk Apa?

 

"Sampai Agustus ini sudah lebih dari 50 persen tercapai. Harus optimis tahun ini tercapai sesuai target Rp 906 miliar," rincinya.

 

Pabrik PMA, juga masih tumbuh dalam skala besar. Usaha mereka di Purbalingga kondusif tanpa sering dilanda masalah dari luar, maka mampu menarik investor yang sama ke Purbalingga. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: