DPU Banyumas Usulkan Anggaran Rp 200 Juta untuk Pagar Pengaman Kolam Retensi

DPU Banyumas Usulkan Anggaran Rp 200 Juta untuk Pagar Pengaman Kolam Retensi

TINJAU KOLAM RETENSI. Kepala DPU Kabupaten Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo (pakai topi) meninjau kolam retensi di Rw 7 Kelurahan Karangpucung, Selasa (25/7/2023).-AAM JUNI RESTINO/RADAR BANYUMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, tahun ini mengusulkan Rp 200 juta untuk membangun pagar pengaman  kolam retensi di Rw 7 Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan. Keberadaan kolam retensi yang selesai dibangun tahun lalu tersebut, bertujuan sebagai pengendali banjir.

"Kolam retensi ini, untuk mengantisipasi banjir. Dibangun tahun 2022 dengan anggaran Rp 125 juta. Tahapan selanjutnya, dilengkapi dengan pompa dan rumah pompa dengan alokasi anggaran Rp 75 juta baru bisa dilaksanakan tahun ini dan di perubahan kita usulkan Rp 200 juta di perubahan," kata Kepala DPU Kabupaten Banyumas Kresnawan Wahyu Kristoyo.

Kresnawan menuturkan, selain pagar pengaman agar kolam retensi semakin sempurna nantinya akan dilengkapi dengan parapet.

"Agar optimal nanti akan kita upayakan parapet secepatnya. Ini untuk menyempurnakan keberadaan kolam retensi," ucapnya.

BACA JUGA:Kolam Retensi di Kawasan Jalan Bung Karno Ditarget Selesai Desember 2023

Terkait pemanfaatan kolam retensi, ia meminta masyarakat bisa ikut serta dalam menjaga dan menata kawasan kolam retensi. Menurutnya, kolam retensi, bisa dijadikan sebuah ruang publik yang nyaman jika ditata dan dikelola dengan baik.

"Kami berharap kolam retensi selain untuk penanggulangan banjir masyarakat sekitar bisa memanfaatkan sebagai open space, dan tidak menjadi kawasan yang kumuh," terangnya.

Meski masih ada beberapa penambahan fasilitas ia sebut, kolam retensi secara fungsi sudah sangat baik. Secara teknis, dengan adanya kolam retensi bisa mengurangi banjir secara signifikan.

"Jadi pemeliharaan kami serahkan kepada masyarakat umum, ini juga sebagai salah satu upaya kami untuk mendorong agar masyarakat bisa berperan aktif, nguri-nguri lingkungannya agar lebih indah," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: