Punya 21 Desa Wisata, Kabupaten Banyumas Memiliki Alternatif Destinasi Wisata Yang Beragam

Punya 21 Desa Wisata, Kabupaten Banyumas Memiliki Alternatif Destinasi Wisata Yang Beragam

Kakang Mbekayu Banyumas menikmati kuliner khas Gada Mendem Desa Wisata Kreatif Pekunden.-Dok Radarmas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID- Pertumbunan desa wisata di Kabupaten Banyumas hingga saat ini terbilang cukup baik. Dari 301 Desa yang ada di Kabupaten Banyumas, sebanyak 21 Desa saat ini berstatus sebagai desa wisata.

Kabid Pariwisata Dinporabupdar Banyumas, Wardoyo melalui Subkor Pengembangan Destinasi Wisata, Syaefudin mengatakan, terdapat 21 desa wisata di Banyumas saat ini.

"Terakhir ada penambahan pada tahun 2022, ada tambahan 4 Desa, sebelumnya kan 17 Desa," ungkapnya, Kamis (13/7/2023).

BACA JUGA:Penentuan Desa Wisata Banyumas Terkendala SDM

Adapun Desa Wisata tersebut yaitu desa wisata Cikakak Wangon, Kalisalak Kebasen, Karangsalam Baturraden, Karangtengah Cilongok, Melung Kedungbanteng, Darmakradenan Ajibarang, Banjarpanepen Sumpiuh, Karangkemiri Karanglewas, Petahunan Pekuncen, Samudra Gumelar, Karanggintung Kemranjen, Kalibagor Kalibagor, Cirahab Lumbir, Kemutug Lor Baturraden, Pekunden Banyumas, Tamansari Karanglewas, Pekuncen Jatilawang, Tambaknegara Rawalo, dan Glempang Pekuncen.

"Pertumbuhan desa wisata melalui regulasi yang ada, dan sekarang (tahun ini, red) kita menyusun Perbupnya. Jadi mungkin untuk tahun ini belum ada  penambahan desa wisata karena kita menunggu pengesahan perbupnya, biar nanti ada pengajuan desa wisata baru, Perbup itu menjadi pedoman kita," jelasnya.

Akan tetapi secara umum tahapan pengembangan desa wisata, dijelaskan, tetap melalui proses pencanangan, penilaian, dan penetapan.

BACA JUGA:Desa Wisata Kreatif Pekunden Lolos 300 Besar ADWI 2023 Kemenparekraf

"Sebenarnya kalau memenuhi syarat, seperti potensi ada, kelembagaan ada, tata ruang ada, itu pasti bisa terealisasi, namun kalau belum kita sarankan pembentukan pokdarwis dulu, agar bisa mempersiapkan daya tarik, kelembagaan, dan masyarakat sekitar bahwa akan membentuk desa wisata, sehingga masyarakat sadar wisata," papar Syaefudin.

Dan dengan terbentuknya 21 desa wisata yang ada saat ini, menurutnya, tentunya menjadi alternatif destinasi wisata selain lokawisata Baturraden.

"Desa wisata itukan kita pemberdayaan masyarakat, harapannya akitivitas wisata di desa wisata bisa meningkatkan perekonomian, membuka lapangan kerja, dan masyarakat bisa menikmati dampak adanya desa wisata. Selain itu kita juga punya alternatif destinasi wisata yang banyak, selain yang sekarang terkenal seperti Baturraden," tutupnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: