Warga Dusun Pengasinan Minta Tower BTS dibongkar karena Dirasa Membahayakan

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Warga Dusun Pengasinan, Desa Jeruklegi Kulon meminta tower Base Transreciever Station (BTS) agar digeser karena dinilai membahayakan. Di mana tower BTS setinggi 72 meter tersebut berdiri tidak jauh dari pemukiman warga.

Warga menilai, tower yang berdiri sejak 12 tahun lalu membahayakan keselamatan akibat radiasi yang ditimbulkan, dan banyak dampak lain akibat berdirinya tower tersebut.

"Kita sudah sepakati keberadaan tower itu harus dibongkar karena berdampak terhadap masyarakat," kata perwakila warga Dusun Pengasingan, Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruk Legi, Rabu (5 Juli 2023).

BACA JUGA:Diganjar Delapan Tahun Bui, Terdakwa Pembunuhan Ajukan Banding

Selain radiasi, dampak lain yang dirasakan warga yaitu pondasi ambles dari dalam area tower mengakibatkan akses jalan di sekitar juga ambles. Selain itu banyak alat elektronik milik warga yang rusak akibat tersambar petir.

"Ya, karena banyak merugikan kita minta tower itu dibongkar kalau tidak dipindah diarea yang jauh dari pemukiman," tegas Kusno.

Dia mengatakan, semenjak berdiri 12 tahun lalu, masyarkat belum sama sekali menerima kompensasi dari pihak pengelola tower. Padahal sudah dilakukan pendataan.

BACA JUGA:COD Sabu di Bukateja, Warga Aceh Ditangkap Satresnarkoba Polres Purbalingga

"Kita cuma diberi janji-janji saja tanpa ada realisasi, kita juga mendapat info bahwa izinnya mau diperpanjang, kita tegas menolak," lanjutnya.

Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Jeruklegi, Syihab Alfaritsi meminta meski hingga saat ini belum ada titik temu antara warga dan pengelola tower, masyarakat diminta agar tetap kondusif.

"Kita minta semua pihak agar menjaga kondusifitas agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan," katanya. (jul)

Sumber: