Satu Jemaah Haji Purbalingga Meninggal, Ini Penjelasannya

Satu Jemaah Haji Purbalingga Meninggal, Ini Penjelasannya

Suasana saat keberangkatan jemaah calon haji Purbalingga,.sepekan lalu ke Embarkasi Donohudan. (Amarullah Nurcahyo/Radar Banyumas)--

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Satu orang jemaah haji asal Kabupaten Purbalingga dari kloter 72 atas nama Misran Amadohir (68) meninggal di tanah suci, Rabu 21 Juni 2023 pukul 13.30 waktu Arab Saudi. Jemaah asal Kecamatan Kejobong itu diketahui meninggal di rumah sakit setempat karena memiliki riwayat Kardio Megali atau pembesaran jantung.

"Diduga dipicu karena riwayat penyakit itu. Misran tak sadarkan diri usai melaksanakan ibadah umrah sunah. Pertolongan berupa Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan juga nafas buatan sudah dilakukan di RS Ajyad Mekkah," rinci Petugas Kesehatan haji Kabupaten/ Pendamping haji Daerah (PHD) Kabupaten Purbalingga, dr Gunawan Santosa, Rabu 21 Juni 2023 malam ini.

Sebelumnya petugas haji Indonesia di Arab Saudi memantau keberadaan yang bersangkutan dengan memanfaatkan teknologi. Diketahui berada di ICU Rumah Sakit Ajyad Mekkah sudah terpasang ventilator. Jam 13.30 waktu Arab Saudi dinyatakan meninggal.

Jenasah kemudian mendapatkan perlakuan pemulasaraan jenasah oleh petugas Rumah Sakit dan akan dimakamkan di pemakaman Soraya setempat.

BACA JUGA:Ngaku Kenal Anggota Dewan, Mahasiwi Tipu Tujuh Korban Janjikan Jadi PNS di Pemkab Purbalingga

"Kami imbau kepada jemaah untuk tidak memaksakan diri pada ibadah yang sifatnya sunah terlebih dahulu. Karena yang wajib rangkaiannya akan dimulai tak lama lagi," tegasnya.

Untuk diketahui, suhu di Arab Saudi pada saat Subuh adalah 35,6 derajat Celcius. Sedangkan waktu tengah hari atau Duhur mencapai 42 derajat Celcius.

"Kami imbau agar jemaah memakai APD (Alat Pelindung Diri,red) seperti payung, topi, peci dan sandal," tambahnya. (amr).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: