Praktisi Mengajar Buka Wawasan Mahasiswa

Praktisi Mengajar Buka Wawasan Mahasiswa

(ilustrasi) Praktisi Mengajar bersama Reza Rahadian--

Purwokerto, Radar Banyumas - Program Praktisi Mengajar telah diikuti ratusan perguruan tinggi di Indonesia semenjak diluncurkan. Program tersebut sangat membantu untuk mahasiswa.

Program Praktisi Mengajar ini memberikan kesempatan kepada praktisi non-dosen di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan penelitian dalam memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa terkait pengalaman yang digeluti oleh seorang praktisi.

Program ini juga menjadi jembatan mahasiswa dalam mengenal dunia kerja pascakampus, banyak aktivitas penelitian. Dengan adanya program Praktisi Mengajar ini, mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan praktisi secara offline sehingga mereka dapat terinspirasi bagaimana langkah-langkah nyata yang dilakukan oleh praktisi dalam bidang apapun.

Seperti misalnya Pengarang novel "Perempuan Berkalung Sorban" Abidah El Khalieqy menjadi pengajar pada mata kuliah Penulisan Sastra Kreatif di Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Pengarang yang sering mengangkat tema perempuan feminis tersebut menyajikan materi berkait dengan penulisan fiksi, berdasarkan pengalamannya sebagai pengarang yang sudah dia tekuni lebih dari 35 tahun.

BACA JUGA:Ini 4 Lemabaga Mahasiswa UMP Mendapat Hibah PPK Ormawa 2023

Sejumlah karya pun telah dihasilkan Abidah di antaranya Geni Jora, Perempuan Berkalung Sorban (sudah difilmkan, red.), Atas Singgasana, Menari di Atas Gunting, Kartini, Santri Cengkir, dan lain-lain.

Melalui program Praktisi Mengajar, Abidah menyajikan materi-materi yang menarik dalam kepenulisan fiksi sehingga dapat memotivasi mahasiswa untuk menulis karya sastra.

Adanya program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) program Praktisi Mengajar dapat menghadirkan para praktisi dalam kegiatan perkuliahan di kampus.

Program tersebut dapat membawa pembaharuan pada sistem pembelajaran di kelas, sehingga mahasiswa dapat belajar dengan metode studi kasus masalah terkini, ilmu dan teori yang diperoleh mahasiswa untuk pemecahan masalah.

Praktisi Mengajar Kembangkan Soft Skills Mahasiswa

Praktisi Mengajar menjadikan mahasiswa dapat mengembangkan soft skills-nya dengan bekerja berkelompok. Melalui program Praktisi Mengajar, para ahli di dunia industri datang ke dalam kampus untuk membagikan pengalaman praktisnya.

Sesuai harapan Mendikbudristek, program ini diharapkan akan ada kolaborasi antara praktisi dan dosen, di ruang-ruang pembelajaran yang lebih kolaboratif dan partisipatif     

Tidak hanya Abidah, dengan Program Praktisi Mengajar, UMP juga menghadirkan praktisi lain yang memiliki kepiawaian dalam mengolah kata. Ia seorang penyair, namanya Hamdy Salad. Ia dihadirkan sebagai praktisi dengan pengalamannya sebagai penyair dan dapat memberikan pengetahuan berkait kepenulisan puisi.

Penyair yang juga jago baca puisi itu bisa memberikan kiat-kiat lebih mudah dipahami dalam dunia kepenulisan puisi. Hal ini karena mahasiswa sering merasa kesulitan untuk membuat karya berupa puisi yang di dalamnya menggunakan pilihan kata atau diksi.

Hamdy menulis beberapa buku di antaranya Agama Seni, Musikalisasi Puisi, Doa Terakhir Hewan Kurban, Bercinta di Luar Kebun Binatang, Tak Ada Bintang di Dadanya, dan lain-lain.

Berikan pengalaman praktis

Kehadiran praktisi di kampus diperlukan karena dapat memberikan pengalaman-pengalaman baru yang memotivasi mahasiswa. Hal itu diharapkan oleh sejumlah mahasiswa, yang memperoleh informasi bahwa mata kuliah yang ditempuhnya akan mendatangkan praktisi.

Dengan adanya praktisi mengajar pada mata kuliah Penulisan Sastra Kreatif dapat menambah daya tarik dan semangat untuk mengikuti mata kuliah ini karena bertemu dan belajar secara langsung dengan penulis terkenal, serta berpikir ini akan menambah rasa kepercayaan diri untuk menulis karya setelah mengikuti program tersebut.

Dengan adanya praktisi mengajar ini, dapat menambah pengetahuan tentang menulis, sehingga bisa menjadi suatu pekerjaan sampingan. Dengan adanya praktisi mengajar pada mata kuliah Penulisan Sastra Kreatif, hal tersebut dapat membuat mahasiswa termotivasi dan semangat dalam membuat suatu tulisan sastra yang kreatif mengikuti dengan perkembangan zaman yang ada.

Adanya praktisi mengajar para mahasiswa dapat mentransfer ilmu yang telah diberikan oleh praktisi pengajar. Selain itu hadirnya praktisi mengajar dapat memajukan sumber daya manusia yang unggul, sehingga yang semula baik akan menjadi lebih baik lagi.

Kehadiran praktisi dalam perkuliahan tersebut dapat memberi pengalaman praktis berdasarkan pengalaman yang pernah dialami praktisi tersebut. Melalui penyajian materi berkait dengan pengalaman praktis, mahasiswa dapat memperoleh pengayaan.  

Penulis:
Tegar Roli A., M.Sos
Dosen LB Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: