Maraknya Jualan "Kopi Gunting" di Purbalingga, Racik Kopi Saset di Atas Motor, Pembeli Lesehan di Tepi Jalan
FENOMENA: Pedagang kopi saset saat menjajakkan dagangannya di seputar kota Purbalingga, malam hari.-AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS-
Menurutnya, ini menjadi suatu fenomena baru di wilayah Purbalingga khusus bagi anak anak muda.
Mungkin bagi mereka yang suka nongkrong di cafe-cafe kini lebih menikmati kopi motor dipinggir jalan.
"Nongkrong di pinggir jalan atau di suasana terbuka sekarang lagi ngetren, tentunya dengan harga murah dan suasana alam menjadi daya tarik tersendiri," ujarnya.
Segelas kopi saset panas Rp 4.000 dan minuman dingin Rp 5.000.
Windu, pedagang kopi saset lainnya mengungkapkan dia lebih memilih pindah pindah lokasi. Kadang dekat GOR Goentoer Darjono, kadang alun alun dan terminal bus Purbalingga.
"Lebih tanpa beban, untung juga didapat. Resikonya kadang kalau hujan. Saya bisa jualan sampai jam setengah 1 malam," ujarnya.
Salah satu pengunjung, Rizky mengungkapkan, pertama kali ia menikmati kopi motor di pinggir jalan sangat berkesan.
Apalagi dengan suasana yang asri dan dalam keheningan malam semakin menambah nikmatnya minuman kopi.
"Saya biasanya menikmati kopi motor bersama teman di utara alun alun Purbalingga sebelum kantor DPRD, pokoknya enak dan murah," ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: