Belum Semua Puskesmas Bisa Memberikan Obat Antiretroviral Untuk HIV

Belum Semua Puskesmas Bisa Memberikan Obat Antiretroviral Untuk HIV

Belum semua puskesmas dapat memberikan obat ARV untuk pengobatan HIV seperti di Kecamatan Cilongok.-Yudha Iman Primadi/Radarmas-

BANYUMAS - Dari 41 puskesmas di Kabupaten Banyumas, belum semua puskesmas bisa memberikan obat Antiretroviral (ARV) untuk mengendalikan infeksi penyakit HIV.

Data Dinkes Banyumas untuk wilayah Kecamatan Cilongok, Ajibarang dan Pekuncen mayoritas sudah bisa memberikan obat.

Dari data yang dihimpun Radarmas, jumlah kasus HIV tahun lalu sebanyak 245 kasus. Lebih banyak dibandingkan tahun 2021 dengan 181 kasus.

Sub Koordinator Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Banyumas, Arif Burhanudin SKM MPH mengatakan obat untuk penyakit HIV yang namanya ARV, untuk Kecamatan Pekuncen baik di Puskesmas Pekuncen I dan II bisa memberikan ARV. Begitupun untuk Kecamatan Ajibarang dengan dua puskesmasnya bisa memberikan ARV. 

BACA JUGA:Kasus Naik, KPA Banyumas Dorong Pembentukan Warga Peduli AIDS di Desa Eks Kawedanan Ajibarang

"Untuk Kecamatan Cilongok, puskesmas I juga sudah bisa untuk pemberian ARV," katanya.

Arif menjelaskan belum semua puskesmas di Kabupaten Banyumas bisa memberikan ARV karena pemberian obat ini seumur hidup. Tidak seperti penyakit TBC yang enam sampai sembilan bulan cukup.

Obat ARV juga harus tercatat dengan tertib. Oleh karena itu fasilitas kesehatah atau puskesmas untuk bisa dan boleh memberikan ARV haus diberi pelatihan terlebih dahulu dengan beberapa aplikasi dan kegiatan dalam rangka pemberian obat tersebut.

"Untuk pemeriksaan HIV, semua fasilitas layanan kesehatan dan puskesmas bisa," terangnya.

Diungkapkan Arif, orang yang dalam tubuhnya kemasukan virus HIV tidak serta merta langsung menjadi AIDS karena ada yang namanya masa jendela sekitar satu atau tiga bulan.

Masa jendela menjadi waktu yang rawan karena pada saat dites negatif walaupun ada virus HIV di dalam tubuh seseorang. Mulai dari pertama virus HIV masuk sampai dengan satu atau tiga bulan.

Bagi penderita HIV yang mengkonsumsi obat ARV seumur hidup diingatkannya tak perlu berkecil hati karena penyakit lain seperti Hipertensi dan Diabetes Melitus juga sama.

"Dari masuknya virus HIV menjadi penyakit AIDS pun bisa sampai dengan lima atau sepuluh tahun. Ada masanya yang cukup lama," pungkas Arif. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: