RPJMDes Pancasan Siap Mengembangkan Wisata di Sekitar Dreamland

RPJMDes Pancasan Siap Mengembangkan Wisata di Sekitar Dreamland

Pengembangan wisata dan Kantor Desa Pancasan yang baru ke depan direncanakan di sekitar Dreamland.-Pengembangan wisata dan Kantor Desa Pancasan yang baru ke depan direncanakan di sekitar Dreamland.-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID -  Dalam perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Pancasan, ada pengembangan wisata di sekitar Dreamland.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Pancasan, Isna Maulidah, SIP mengatakan, dalam perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) ada pengembangan wisata di sekitar Dreamland. Di mana kondisi saat ini di sebelah selatan jalan sudah ada Kolam Ikan Mina Sehat, dan kolam pancing milik BUMDes Banyu Makmur.

"Tahun ini di APBDes rencana ada pembangunan pendopo mini yang diharapkan bisa diatas kolam ikan," katanya.

BACA JUGA:PSTI Kabupaten Banyumas Persiapkan Liga Takraw 2023 untuk Pelajar

Terkait rencana penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Ajibarang, Isna meminta kepada Pemkab Banyumas agar kawasan minapolitan, mina wisata, dan edukasi wisata Desa Pancasan bisa dimasukkan ke dalam penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Ajibarang.

Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD), Sutaryanto mengatakan, di Tanah Milik Desa (TKD) pada kawasan Dreamland direncanakan juga akan dibangun Kantor Desa Pancasan yang baru. Menunggu Pergantian Antar Waktu (PAW) Kepala Desa Pancasan selesai dilaksanakan, rencana tersebut segera dimusyawarahkan dengan masyarakat.

"Kalau masyarakat cocok, kantor desa yang baru rencana saya komplekan di TKD daerah Dreamland. Sepertinya strategis sekali disana," katanya.

BACA JUGA:KPU dan Dindukcapil Diminta Pastikan Pemilih Pemula Kantongi KTP-el

Sutaryanto menjelaskan, dengan pertimbangan kondisi Kantor Desa Pancasan yang saat ini masih menjadi satu komplek dengan kolam renang Tirta Alami, dan berada persis di pinggir jalan raya Pancasan-Ajibarang, maka munculah rencana untuk merelokasi kantor desa. Lokasi kantor desa saat ini yang berada di pinggir jalan raya dan pada akses masuk kolam renang Tirta Alami dinilai sudah kurang pas.

"Padahal kolam renang Tirta Alami secara sejarah tidak mungkin ditutup. Tetapi melihat perkembangan 10 atau 20 tahun yang akan datang, kami khawatir karena pelebaran jalan dan sebagainya mungkin saja ditutup. Saya harapkan tidak terjadi seperti itu," ungkap dia. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: