Panen Raya Jagung Program Makmur Di Karangkemojing Meningkat

Panen Raya Jagung Program Makmur Di Karangkemojing Meningkat

Panen raya Jagung di Desa Karangkemojing pada Sabtu (13/5) dihadiri Bupati Achmad Husein, Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono, Perwakilan PT. Pupuk Indonesia diwakili Project Manager Program MAKMUR atau Agrosolution PT. Pupuk Kalimantan Timur, Adrian RD. Put-Kukuh untuk Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sabtu (13/5) di Desa Karangkemojing Kecamatan Gumelar dilaksanakan panen raya Jagung dari program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR), yang didengungkan oleh Erick Tohir selaku Menteri BUMN. Program MAKMUR merupakan "keroyokan" dari berbagai lembaga terutama dari badan-badan usaha dibawah Kementerian BUMN.

Project Manager Program MAKMUR atau Agrosolution PT Pupuk Kalimantan Timur, Adrian RD Putera mengatakan, dalam kegiatan panen raya Jagung di Desa Karangkemojing elemen MAKMUR bekerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), via Kader Properti Nusantara Utama (KPNU) divisi farming.

"Jadi KPNU memiliki banyak divisi. Disamping divisi farming juga ada divisi yang lain," katanya.

Adrian menjelaskan, dalam panen raya Jagung di Desa Karangkemojing, pihak yang terlibat pertama adalah penyedia sarana properti pertanian seperti pupuk dan pestisida, lembaga permodalan diwakili oleh BRI, penyedia pupuk dalam hal ini oleh PT Pupuk Indonesia yang diwakili oleh anak perusahannya, yakni PT Pupuk Kalimantan Timur. Dan untuk benih bekerjasama dengan PT Sang Hyang Seri (SHS) juga bekerjasama dengan pihak swasta yaitu PT Charoen Pokhand.

"Untuk sementara benih Jagung yang dipakai di Desa Karangkemojing banyak alternatif. Asuransi bagi petani juga kami libatkan dalam hal ini Jasindo lalu teknologi pengawalan di lapangan selain dengan Dinas Pertanian setempat juga dilibatkan lembaga universitas dan lain-lain," terangnya.

Adapun untuk Agro input disediakan oleh KPNU termasuk pendampingan bagi para petani. Lanjut untuk PT SHS dan Charoen Pokhand disiapkan sebagai off taker. Ke depan petani dapat diwakili oleh KPNU lamgsung bisa kontrak dengan off taker. Elemen dari hulu sampai hilir semua lengkap termasuk pendampingannya. Panen raya Jagung di Karangkemojing alhamdulillah dihadiri oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein, Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, PT. Pupuk Indonesia diwakili olehnya selaku Project Manager Program MAKMUR atau Agrosolution PT. Pupuk Kalimantan Timur dan dari PT. SHS diwakili oleh Ibu Umi selaku salah satu direksi serta dari BRI hadir dari Korwil Jateng dan Perhutani.

"Distributor kami juga hadir CV Bagus Makmur Santosa beserta offtaker dari PT Charoen Pokhand," sambung Adrian.

Disinggung alasan pemilihan lokasi panen raya Jagung di Desa Karangkemojing Kecamatan Gumelar, sebenarnya di Banyumas sudah beberapa desa yang digarap. Total ke depan untuk luasan lahan milik Perhutani dan Kodam IV Diponegoro dalam Program Makmur di wilayah Ajibarang dan Gumelar ada sekitar 1.260 hektare. Dirinya beryukur panen raya Jagung di Desa Karangkemojing support permodalan dari BRI bisa terealisasi. Untuk daerah-daerah lain semua mandiri termasuk untuk panen Padi di Cilacap dan panen Padi di Purbalingga.

"Tidak menutup kemungkinan untuk panen raya di Banyumas selain Jagung juga Padi. Saat ini untuk Jagung harganya lumayan bagus, tidak banyak memerlukan air dan di lahan-lahan kering juga baik selama airnya cukup. Pendapatan petani Jagung tidak kalah dengan petani Padi. Biaya perawatan dan modal juga lebih mudah," ungkapnya.

Terakhir untuk kendala utama pertanian Jagung di Karangkemojing informasi dari petani ada gangguan celeng atau Babi Hutan dan Kera. Untuk serangan hama penyakit untuk Jagung tidak terlalu signifikan.

"Hasil panen raya Jagung sebelum petani mengenal program MAKMUR sekitar 4 ton per hektar. Setelah mengenal Program Makmur naik menjadi 6 ton. Naik sekitar 2 ton. Ke depan Program Makmur akan kami sosialisasikan di luar Desa Kemojing dengan agenda lanjutan di Desa Darmakradenan, Telaga dan Samudra ditambah sekitar wilayah Lumbir dengan memanfaatkan lahan milik Perhutani. Lumbir berpotensi untuk Jagung kaitannya dengan pemanfaatan lahan Perhutani," pungkas Adrian. (yda/ads).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: