PPDI dan Satria Praja : Sikap Organisasi Terhadap Politik, Harus Netral
Silaturahmi antara PPDI, Satria Praja, dan PABPDSI bersama Forkompimda Kabupaten Banyumas, Senin (15/5) di Pendopo Si Panji Banyumas.-Foto Mahdi / Radar Banyumas -
PURWOKERTO - PPDI dan Satria Praja berkomitmen untuk menjaga netralitas organisasi pada politik. Hal tersebut disampaikannya setelah kegiatan silaturahmi antara PPDI, Satria Praja, dan PABPDSI bersama Forkompimda Kabupaten Banyumas, Senin (15/5) di Pendopo Si Panji Banyumas.
Ketua paguyuban Satria Praja, Saifudin mengatakan sikap politik dari Satria Praja adalah menghormati betul pilihan.
"Kami harus netralitas. Karena kami adalah pelayan masyarakat di Desa," kata dia.
Dia menambahkan, Satria Praja secara pribadi mempersilahkan kepada anggota untuk mendukung kemanapun. "Namun, secara organisasi kami tetap sebagai pelayan publik dan kami harus netral," imbuhnya.
Pihaknya menjamin akan profesional terhadap profesi.
"Kami akan netral dan profesional. Kami menghargai dengan berbagai pilihan yg diambil anggota," ujarnya.
Senada, Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Banyumas, Slamet Mubarok mengatakan PPDI Kab Banyumas tidak berpolitik praktis. Hal tersebut, mengacu pada UU No 6 tahun 2014 tentang bagaimana posisi perangkat desa menghadapi politik.
PPDI dan Satria Praja : Sikap Organisasi Terhadap Politik, Harus Netral
"Namun demikian, kita memiliki hak politik dan akan kita gunakan sebaiknya. Tanpa harus secara organisasi kita mendukung salah satu calon. Jadi secara organisasi kita netral," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Banyumas ir Achmad Husein mengarahkan agar para Kades dan Perangkat Desa untuk tetap bekerja secara profesional. Serta ikhlas dalam menjalankan pekerjaan.
"Seperti halnya nyanyian Indonesia Raya. Itu adalah doa. Renungkan itu. Kalau menyanyikan Indonesia Raya, harus dihayati. Diimajinasikan dan digambarkan di otak kita. Kita tekadkan, diwujudkan," tandasnya. (mhd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: