Ribuan ATS Ditarget Bisa Kembali Sekolah Tahun Ajaran Baru Ini

Ribuan ATS Ditarget Bisa Kembali Sekolah Tahun Ajaran Baru Ini

Asah Kemampuan : Siswa SMP formal saat lomba mata pelajaran IPA dan IPS, Maret lalu di Kecamatan Mrebet.  -DOK. AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Tahun Ajaran baru 2022/2023 pengentasan anak usia sekolah tidak sekolah (AUSTS) atau biasa disebut Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Purbalingga mampu menyerap 1.698 ATS.

Tahun ajaran baru 2023/2024 mendatang, Tim Mageh Padha Sekolah (MPS) berharap target lebih dari 1.000 ATS kembali terserap, meski di sekolah non formal.

Subeno SE MSi selaku Person In Charge (PIC) program “Mageh Padha Sekolah”, Kabupaten Purbalingga, Kamis 4 Mei 2023  menjelaskan, pihaknya membutuhkan sinergitas semua pihak dalam mengentaskan anak usia sekolah yang tidak bisa mengakses pendidikan.

"Berbagai pendekatan, upaya turun ke desa dan sekolah sudah dilakukan. Hingga didapatkan data riil di lapangan jumlah ATS. Kini tinggal realisasikan lagi agar ATS kembali ke sekolah," katanya.

Data awal menyebutkan, Kabupaten Purbalingga masih memiliki 10,32 persen atau 20.283 AUSTS dan termasuk 4 kabupaten terbanyak di Jawa Tengah, bersama Pemalang, Jepara dan Rembang. Namun data itu masih dikroscek kembali oleh pemerintah melalui PIC.

Jumlah cukup banyak itu masuk dari semua desa se Kabupaten Purbalingga. Tidak hanya dari desa yang menjadi percontohan. Namun saat ini semua desa sudah diminta masif melaksanakan pembaruan data ATS di wilayah mereka dan melaporkannya secara online.

"Kami memiliki 4 desa percontohan atau piloting. Lalu ada 235 desa/kelurahan replikasi MPS," tambahnya.

Mendatang, saat  pembukaan penerimaan siswa baru disiapkan, maka data akan semakin diperbarui. Pihaknya optimis anak tidak sekolah akan menurun signifikan.

Lebih lanjut Subeno merinci,  tahun lalu jumlah ATS terserap di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sebanyak 1.710 ATS usia 7-18 tahun di 16 PKBM. Lalu yang di PKBM usia di atas 21 tahun ada 995 orang, usia 18-21 tahun ada 587. Pendataan untuk seluruh desa terus berjalan. 

“Mereka yang masuk ke PKBM didominasi Paket C (Setara SMA), lalu SMP dan SD. Nantinya, lulusan PKBM bisa melanjutkan ke sekolah regular. Sehingga harapan mereka sekolah pada umumnya bisa tercapai,” katanya. (amr)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: