Cilacap Alami Hujan Ekstrem Sejak 31 Tahun Terakhir

Cilacap Alami Hujan Ekstrem Sejak 31 Tahun Terakhir

Kondisi jalan di Jetis tergenang air setelah hujan deras Jumat 28 April 2023-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut curah hujan yang terjadi pada Kamis 27 April 2023 kemarin, merupakan yang tertinggi selama kurun waktu 31 tahun lalu. 

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, berdasarkan curah hujan di pos pengamatan BMKG tercatat sebesar 356 mm, Gumilir 296 mm, Gunung Simping 250 mm. 

Kemudian Jeruklegi 191 mm, Pos BMKG Tunggulwulung 91 mm, Kampung Laut 37 mm dan di Cimanggu 23 mm atau masuk katagori intensitas sedang. 

"Kalau kita lihat sebaran curah hujan yang terjadi tadi malam, yang menyebabkan banjir konsentrasinya di wilayah Cilacap kota baik di Cilacap kota Gumilir dan lain sebagainya. Sedangkan yang paling maksimum di stasiun Meteorologi Cilacap sebesar 356 mm. Sudah masuk katagori hujan ekstrem," kata dia, Jumat 28 April 2023.

Teguh mengatakan, berdasarkan data statistik dalam kurun 31 tahun lalu, curah hujan tersebut sudah melampaui curah hujan yang terjadi pada 7 Oktober 1992. Dengan intensitas hujan 341 mm. Sedangkan Kamis 27 April malam tercatat 356 mm. 

"Semalam itu hujannya lebih besar dari pada tahun 1992. Berdasarkan tinjauan dari normal, rata-rata selama 30 tahun pada bulan Maret intensitas hujan 313 mm dengan normal 23 hari. Tetapi kejadian semalam luar biasa, hujan terjadi selama 4 jam. Yang seharusnya intensitas 356 mm ini turun dalam kurun waktu 1 bulan," jelas Teguh.

Dijelaskan Teguh, potensi hujan ringan hingg sedang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Untuk itu masyarakat di wilayah rawan bencana diminta untuk tetap waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: