Ramadan, Keberadaan PGOT Naik 10 Persen, Ini Penjelasannya

Ramadan, Keberadaan PGOT Naik 10 Persen, Ini Penjelasannya

Dibina : Anak punk yang terjaring razia Sat Pol PP, baru baru ini di wilayah kota.-Satpol PP Purbalingga untuk Radarmas-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Sejak awal Ramadan sampai pekan terakhir ini, potensi banyaknya pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) dinilai jumlahnya naik 10.persen. Angka itu tidak terlalu signifikan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Purbalingga, Revon Haprindiat melalui masih Kasi Tibum, Risno Alisasi, Minggu 16 April 2023 sore menjelaskan, penyebab naik dari hari biasa karena diduga banyak aktifitas keramaian.

"Misalnya pengemis, pengamen, dan anak jalanan karena mereka melihat banyak orang, akan ada yang akan memberi bantuan uang," paparnya.

Karenanya, Sat Pol PP Purbalingga secara kontinyu terus melakukan operasi cipta kondisi di semua titik. Sehingga belum sampai memadati kota, PGOT dirazia rutin.

“Kami akui ada peningkatan jumlah. Namun dengan upaya preventif kita, jumlah penambahannya tidak ekstrem. Misal dari hasil razia ada 20 orang, maka kenaikannya tak sampai 5 orang. Namun kalau dibiarkan, akan semakin merajalela,” tegasnya. (amr)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: