Pasca Pandemi, Perajin Bedug Keniten Mulai Dibanjiri Pesanan
MEMBUAT BEDUG : Perajin bedug di Desa Keniten Kedungbanteng Banyumas sedang merapikan kayu untuk rangka bedug (30/3/2023). -Dimas Prabowo-
PURWOKERTO , RADARBANYUMAS.CO.ID - Ramadan tahun ini menjadi berkah tersendiri bagi perajin bedug, Taofik Amin (50). Perajin bedug asal Desa Keniten Kecamatan Kedungbanteng tersebut dibanjiri pesanan.
"Akhirnya ada peningkatan lumayan, 90 persen," kata dia.
Dia menambahkan, jika dihari biasa, dalam satu bulan ada pesanan sekitar 3-4 bedug. Namun, saat ini per minggu bisa sampai 5 bedug.
"Saya tidak menyangka pesanan membludak. Ini saja kami lembur," tuturnya.
Ada lima pekerja di Bedug Nurul Ikhsan itu, namun yang bertugas membuat bedug hanya dua orang.
Satu bertugas membuat tempat bedug, yang satu lagi membuat bedugnya.
"Sedangkan pekerja lain, ada yang membuat rebana, kentongan, dan lain sebagainya," tuturnya.
Untuk satu bedugnya, bisa dikerjakan dalam waktu sekitar 4 hari dengan ukuran 1 meter.
Namun, jika dilembur dan banjir pesanan, bisa dikejar dalam waktu 2 hari.
"Pesanan saya kebanyakan dari online. Atau kalau tidak, masjid yang sudah ada stiker Nurul Ikhsan rata-rata pesan dari situ," ujarnya.
Meski pesanan meningkat, namun tak Ia pungkiri jumlah pesanan masih belum dalam kondisi normal seperti sebelum pandemi.
"Kalau sebelum pandemi perminggu bisa sampai 10," imbuhnya.
Pun begitu, Ia tetap bersyukur. Paling tidak, kondisi seperti pada saat pandemi telah terlewati.
Bayangkan saja, pada saat pandemi, dalam satu tahun, hanya ada lima pesanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: