Baru Tahu Ada Jemparingan, Ternyata Seru dan Mengasyikkan
FOKUS : Salah satu peserta tradisi jemparingan fokus membidik sasaran, Minggu (19/3) di Pendopo Wabup. Para pelajar di Banyumas ini belajar tradisi Jemparingan (Foto Aam Juni Restino/ Radar Banyumas)--
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Boma Aswangga siswa kelas 10 SMA N 3 Purwokerto, baru pertama kali menjajal panahan budaya, Jemparingan. Dia merasa bahwa Jemparingan itu seru dan mengasyikkan.
Meski baru pertama ia langsung jatuh hati, pada Jemparingan. Sensasi yang ia rasakan saat melepas busur panah membuatnya ketagihan.
"Baru tahu ada seperti ini (Jemparingan). Sensasinya sangat mengasyikkan," kata dia saat mengikuti Pengenalan dan Pelatihan Jemparingan Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Panahan Tradisional Gaya Mataraman di Pendopo Wabup, Minggu (19/3).
Ia menuturkan, setelah ini ia ingi menekuni Jemparingan. Dan berharap bisa semakin mahir bermain Jemparingan.
BACA JUGA:53 Pelajar SMA di Banyumas Belajar Tradisi Jemparingan, Jadi Sarana Latihan Mengontrol Emosi
Sensasi serupa juga dirasakan oleh Arya Zaki siswa kelas 11 SMA N 3 Purwokerto. Yang mengaku senang saat pertama kali mencoba Jemparingan.
"Ini kita disuruh oleh guru, dan baru tahu ada Jemparingan," kata dia.
Minggu (19/3/2023) puluhan pelajar di Banyumas belajar jemparingan. Kegiatan ini di fasilitasi oleh Paguyuban Jemparingan Gendewo Mas.
53 pelajar ini belajar panahan tradisional dengan gaya Mataraman.
Mulai dari teknik dasar jemparingan dan filosofinya.
Kegiatan ini diharapkan bisa melestarikan salah satu tradisi Indonesia.(aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: