PNM Membuka Klasterisasi Usaha Olahan Ikan Tawar di Purwokerto

PNM Membuka Klasterisasi Usaha Olahan Ikan Tawar di Purwokerto

Divisi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan pembukaan klasterisasi usaha olahan ikan tawar yang dihadiri oleh 25 nasabah PNM Mekaar pada hari ini di Balai Desa Beji Kec. Kedungbanteng Kab Banyumas (17/03).--

PURWOKERTO - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Divisi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan pembukaan klasterisasi usaha olahan ikan tawar yang dihadiri oleh 25 nasabah PNM Mekaar pada hari ini di Balai Desa Beji Kec. Kedungbanteng Kab Banyumas (17/03).

Pelatihan yang dikenal dengan istilah klasterisasi usaha yang dilaksanakan dengan melibatkan nasabah Mekaar dan didampingi oleh PNM PKU.

Kegiatan ini dihadiri oleh Salikun selaku Kepala Desa Beji, dan Rohmat Agus Pranoto selaku Pemimpin PT PNM Cabang Purwokerto, dan Sri Narsih selaku Praktisi, Penyuluh KKP Banyumas dan Pemateri.

Mayoritas penduduk Desa Beji yang terletak di Kec. Kedungbanteng, Kab. Banyumas ini mempunyai mata pencaharian petani ikan sehingga terkenal sebagai Kampung Mina karena sebagian besar warga memiliki kolam ikan.

Pelatihan ini bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan menambah edukasi dan ilmu baru. Kemudian peserta juga didampingi untuk belajar beraneka ragam olahan umbi gadung yang menghasilkan beragam produk seperti kerupuk gadung, dan snack yang terbuat dari umbi gadung agar bisa memperluas pemasaran usahanya melalui pasar lokal, nasional, online, bahkan internasional yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas. 

Selanjutnya, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM. Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.

Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. Kemudian, pelatihan ini berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sebagai informasi, hingga hingga 28 Februari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,06 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.250.921 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.725 kantor layanan PNM Mekaar dan 706 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.657 Kecamatan. (ads)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: