Satu Alat Peringatan Dini Gerakan Tanah Dipasang di Purbasari, Karangreja Purbalingga, Ini Alasannya
Rutin : Wilayah Desa Purbasari Karangjambu yang sangat berpotensi longsor tahunan.-DOK. AMARULLAH/RADARMAS-
PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Kabupaten PURBALINGGA masih berpotensi bencana alam tanah bergerak. Terutama di wilayah Utara PURBALINGGA. Pekan kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PURBALINGGA dan Provinsi Jawa Tengah memasang satu alat peringatan dini (early warning system) di Desa Purbasari Kecamatan Karangjambu, Kabupaten PURBALINGGA.
Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko menjelaskan, pemilihan EWS itu karena Purbasari dinilai paling rawan gerakan tanah. "Dari pengamatan selama ini, penurunan tanah terjadi, meski hanya kecil per milimeter. Kami amati dari salah satu bangunan rumah yang mengalami gerakan tanah signifikan," katanya, Jumat 10 Maret 2023.
Alat itu sudah berfungsi dengan baik dan sudah diuji coba. Pemantauan melalui jaringan online dan dilaporkan melalui platform WhatsApp.
"Peringatan dini adanya gerakan tanah yang berpotensi bencana sangat penting. Karena menyangkut keselamatan masyarakat," tegasnya.
Ia juga meyakinkan, sesuai peta BMKG, Purbalingga tidak masuk dalam peta sesar bencana gempa bumi. Namun dari peta bencana gerakan tanah dan longsor, masih banyak berpotensi.
"Semoga tidak ada bencana besar di setiap waktu. Masyarakat juga diminta waspada saat cuaca tertentu. Termasuk di masa peralihan hujan kemarau," ungkapnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: