DPU PR Belum Miliki Alat Ukur Debit Air Memadai, Ini Penyebabnya

DPU PR Belum Miliki Alat Ukur Debit Air Memadai, Ini Penyebabnya

Diukur : Debit air di salah satu sungai di wilayah Bojongsari saat dicek dan diukur debit airnya.-AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten PURBALINGGA belum memiliki alat khusus untuk menghitung debit air sungai dan saluran air. Penyebabnya, belum ada anggaran untuk pengadaan alat tersebut.

Kepala Bidang SDA DPU PR Kabupaten Purbalingga, Buang Sudirman mengungkapkan, dampak belum adanya peralatan itu, maka ketika ada pihak ketiga meminta pengukuran debit air untuk suatu persyaratan perizinan, SDA belum bisa memberikan pelayanan.

“Kalaupun melakukan pengukuran, rawan tidak akurat, karena menggunakan alat sederhana dari bola dan tali serta penghitung waktu,” katanya, baru-baru ini.

Disisi lain, saat ini sudah ada pencanangan PPAB (Pengamanan dan Peningkatan Air Baku, red). Pihaknya sangat sangat setuju upaya itu melalui PPAB itu. Namun ketika ada pemohon meminta perhitungan, belum bisa menindaklanjuti. 

“Selain belum ada peralatan memadai, kami juga belum perbarui data yang ada. Kemungkinan jika diperbarui banyak yang berubah. Saat akan melakukan penelusuran mendata seperti data debit bendung, saluran dan mata air yang dimanfaatkan untuk oncoran irigasi juga belum ada dukungan anggaran dan peralatan,” tambahnya.

Ia menambahkan, dahulu waktu masih ada ranting pengairan, personil masih cukup dan merasa menjadi tugas pokok. Bahkan saat ada dan tidak ada anggaran tetap mengukur debit air. Setelah gabung menjadi UPTD, tenaga pengairan sudah banyak pensiun. Sehingga sudah tidak ada yang meneruskan. “Untuk itu saya mulai menugaskan staf jika kelapangan survei untuk sekalian ukur debit,” katanya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: