Cadangan Air Tanah di Purbalingga Terancam, Ini Penjelasannya
Tanam : Penanaman pohon di wilayah bencana, Karangreja, baru baru ini oleh Jajaran Kodim dan Pemkab Purbalingga.-DOK. AMARULLAH/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID- Cadangan air tanah yang berpengaruh pada baiknya sumber air di Kabupaten PURBALINGGA harus serius dicermati. Karena saat ini di wilayah tangkapan air seperti Utara PURBALINGGA, semakin banyak berubah vegetasinya.
Padahal daerah tangkapan air itu membutuhkan vegetasi yang mendukung. Ketua Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Rimba Jati Kabupaten Purbalingga, Heru Hariyanto mengatakan, cadangan air bersih dari sumber air yang ada di Kabupaten Purbalingga semakin terancam.
Indikatornya sejumlah vegetasi di wilayah pegunungan berubah menjadi tanaman pertanian hortikultur maupun tanaman yang tidak bisa menangkap air.
"Cadangan air tanah sangatlah penting bagi manusia untuk menjaga keseimbangan siklus air dan mencegah adanya krisis air terutama air bersih yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Menjaga kelestarian lingkungan di sekitar rumah dan di tempat lain," paparnya, Rabu 8 Maret 2023.
Tak hanya pada cadangan air tanah, adanya vegetasi yang tidak sesuai bisa memicu terjadinya bencana alam. Seperti banjir, tanah longsor dan lainnya. Karenanya, upaya yang harus dilakukan sinergis, mulai dari menyadarkan masyarakat tidak merusak atau mengubah vegetasi dan menyeleksi ketat pemanfaatan sumber air dalam perizinannya.
"Pemanfaatan air bisa model sumur bor, sumur pantek, air permukaan yang digunakan untuk usaha skala besar. Pengusaha harus memiliki izin pengelolaan," tegasnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: