Sugito Tinggalkan 3 Anak di Kebumen

Sugito Tinggalkan 3 Anak di Kebumen

Korban Bom Sarinah yang Sempat Diduga Teroris KEBUMEN- Sempat diduga pelaku pengeboman, Sugito (42) salah satu korban tewas saat ledakan Sarinah, Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (14/1) lalu, akhirnya disimpulkan sebagai korban. Menyusul pernyataan Polda Metro Jaya, yang mengemukakan jika Sugito adalah warga sipil yang menjadi korban bom, dan bukan pelaku pengeboman. Pernyataan tersebut setelah Polda Metro Jaya menemukan kecocokan pada identitas korban. Kepastian tersebut membuat keluarga di Kebumen lega, meski tetap kehilangan. Siapa sangka, Sugito yang dikenal sebagai warga Griya Panorama Indah Blok E2 Desa Purwasari, Kecamatan Purwasati  Kabupaten Karawang tersebut, ternyata berasal dari Kabupaten Kebumen. Sugito merupakan anak tunggal dari pasangan Nasori (alm) dan Aminah (70) warga RT 1 RW 4 Desa Bumiarjo, Kecamatan Klirong. Selain itu istri Sugito Lastri (50) juga merupakan warga Kabupaten Kebumen dan tinggal di RT 2 RW 1 Desa Trikarso, Kecamatan Sruweng. Informasi yang berhasil dihimpun Ekspres (Radarmas Group), Sugito pindah bersama ibu dan istrinya ke Jakarta sejak tahun 1998. Namun sekitar tiga tahun yang lalu Aminah pulang ke rumahnya di Desa Bumiarjo. Kepala Desa Bumiarjo Sulatomo mengatakan, pihaknya sangat kaget saat mendengar jika Sugito adalah pelaku pengeboman. Pasalnya selama ini Sugito dikenal baik oleh masyarakat. Sugito biasanya pulang ke kampung pada liburan lebaran. “Sebagai teman SD-nya, saya sangat kaget saat mendengar kabar tersebut. Saya sendiri tidak percaya jika Sugito menjadi salah satu pelaku pengeboman tersebut,” tuturnya, Minggu (17/1). Dijelaskannya, adanya kabar tersebut berawal saat salah satu tetangga istri Sugito mendatangi rumah Aminah. Tujuan dari kedatanganya adalah untuk menjemput Aminah ke Jakarta terkait persoalan yang menimpa anaknya. Saat itu, Sugito masih di duga sebagai pelaku pengeboman oleh Polda Metro Jaya. “Saya sangat kaget, dan tidak menyangka sama-sekali, jika Sugito di duga sebagai pelaku,” katanya. Kondisi rumah Aminah sendiri saat ini kosong. Aminah pergi ke Jakarta sejak Jumat (15/1) lalu. Aminah ke Jakarta didampingi besannya, orang tua Lastri. Sementara itu, Nining (53) kakak Lastri mengatakan, kabar meninggalnya Sugito tentu membuat keluarga terpukul. Terlebih sebelumnya Sugito diduga sebagai pelaku pengeboman. Menurut Nining selama ini Sugito dikenal sebagai orang yang sangat baik dan lugu. Sugito sangat baik kepada tetangga maupun keluarga. “Saya sangat mengenal adik ipar saya, orangnya sangat baik dan lugu. Makanya saya tidak percaya jika dia adalah pelaku pengeboman,” paparnya. Lebih lanjut, Nining mengatakan Sugito meninggalkan tiga orang anak yaitu Egi yang kini sudah berumah tangga. Tangguh yang masih bersekolah STM dan Kukuh yang baru bersekolah SMP. "Sugito dimakamkan di Jakarta, dan kini masalahnya sudah selesai semua. Sugito bukanlah pelaku namun hanya korban," ucapnya. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: