Bacok Ibu Kandungnya Sendiri, Lalu Kabur ke Hutan, Lelaki Diduga ODGJ di Gumelar Banyumas Ditangkap

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID- Seorang lelaki yang diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berhasil ditangkap oleh petugas gabungan, Senin (13/2) kemarin.

Lelaki dengan inisial I (47) warga Rt 13 Rw 1 Desa Cihonje Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas itu diamankan oleh tim gabungan Polsek Gumelar dan Koramil Gumelar serta warga setelah kabur ke hutan usai membacok ibu kandungnya sendiri. 

Beruntungnya, nyawa Sartinah (67) ibu kandung pelaku masih sempat tertolong meski Dia mengalami luka parah di bagian rahang. 

Dan setelah itu Sartinah dilarikan ke Puskesmas Gumelar untuk mendapatkan perawatan medis, karena korban menderita luka sobek selebar sekitar lima sentimer

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim, Kompol Agus Supriadi S mengatakan, dari keterangan saksi di lokasi, kejadian itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB pagi. 

"Setelah sholat subuh korban yang tak lain ibu pelaku, selesai salat subuh dan berniat mematikan lampu teras kemudian berpapasan dengan pelaku," katanya, Selasa (14/2).

BACA JUGA:Begini Cerita Gadis Asal Wonogiri Yang Terlantar di Banyumas Gara-gara Mau Temui Pria Yang Dikenal di Facebook 

Saat berpapasan ibu dan anak itu tidak sengaja bersenggolan. 

"Seketika pelaku (anak, red) kesal dan marah lalu menendang korban (ibu, red) hingga terjatuh ke lantai. Kemudian pelaku langsung menganiaya korban dengan menggunakan benda tajau atau pisau yang di ambil dari dalam tas miliknya," jelas Kasat Reskrim. 

Atas kejadian itu, Sartinah mengalami luka sobek pada bagian bawah telinga. Lalu usai membacok ibu kandungnya itu pelaku langsung lari ke luar rumah dengan membawa senjata tajamnya.

BACA JUGA:Diharapkan Tahun Ini Persyaratan SLB Negeri Purwokerto Sudah Selesai, Tahun Depan Mulai Pembangunan

"Dari keterangan keluarga, pelaku ini merupakan ODGJ pernah menjalani perawatan sebanyak dua kali di RSUD Banyumas dan pernah juga berobat alternatif di panti Rehab Cilacap. Pelaku juga informasinya sering kumat atau tidak stabil kejiwaannya," jelas Kasat Reskrim. (win)

Sumber: