Tabib Masrukhi, Layani Pencegahan dan Pengobatan HIV Se Indonesia Asli Purbalingga, Ini Metodenya
Masrukhi saat diruang konsultasinya sebagai terapis melalui herbal temuannya, Senin 6 Februari 2023 malam .-MASRUKHI UNTUK RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID -Kasus HIV/AIDS di semua daerah bagaikan fenomena gunung es. Tak kelihatan, namun bisa berpotensi menyebar tanpa disadari. Tabib Masrukhi, pria asal Kelurahan Kembaran Kulon Kecamatan Purbalingga, seorang pengobat alternatif yang peduli pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) mengakui fenomena ini.
Metode Multi Terapi yang digunakan bisa mencegah dan mengobati HIV secara efektif. Ia mengungkapkan, kemampuan dan penemuan ramuan herbal untuk mengobati HIV/AIDS berawal dari keprihatinannya di tahun 2014 silam pada pengidap HIV yang harus minum obat ARV seumur hidup.
Angka kematian HIV serta putus ARV karena bosan minum obat seumur hidup menggerakan hati seorang Masrukhi untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Apalagi pasien HIV dengan disertai komplikasi penyakit lainya.
HIV bisa sembuh fungsional permanen tanpa minum obat seumur hidup merupakan hasil pengobatannya. Tidak menularkan ke pasangan meskipun berhubungan badan tanpa kondom lagi. Inilah kelebihan pengobatan ala Masrukhi.
"Selain ramuan herbal, kami juga obati secara spiritual dan metode lainya, " kata pemilik terapihiv.com ini, Senin 6 Februari 2023 semalam.
Dari hasil cek laboratorium pasien yang di obati, terbukti kadar virus menurun dan tidak berkembang lagi. Hasil leukosit lymposit tetap normal tanpa minum obat seumur hidup. Kondisi ini yang di sebut sembuh fungsional permanen.
"Yang harus dipahami yaitu jangan mengucilkan ODHA dimanapun. Justru bantu mereka agar tetap sehat mampu hidup normal dapat bekerja seperti biasanya," imbuhnya.
Bagi ODHA yang terpenting berdoa dan berobatlah dengan benar. Jangan asal minum herbal, itu yang sering di nasehatkan dirinya.
Masrukhi juga berpesan agar tidak salah dalam bergaul. Karena rata-rata ODHA kaum yang memiliki penyimpangan seksual (LGBT). Mereka sangat beresiko tertular HIV.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, sepanjang tahun 2022 lalu, ada temuan 85 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Purbalingga. Jumlah tersebut didominasi laki-laki. Dengan jumlah penderita meninggal 16 orang. (amr/ads)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: