Hampir Sepekan, Akses Jalan Gunungwuled Masih Tertutup Bagi Kendaraan

Hampir Sepekan, Akses Jalan Gunungwuled Masih Tertutup Bagi Kendaraan

Jalan yang tertimbun material longsor masih ditutup untuk kendaraan.-BPBD PURBALINGGA UNTUK RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hampir sepekan, warga satu RT tepatnya RT 4 RW 6 Desa Gunungwuled Kecamatan Rembang terisolir akibat bencana tanah longsor.

Material longsor masih menutup jalan satu-satunya jalan sepanjang kurang lebih 35 meter. Jalan aspal itu belum bisa dilalui kendaraan sepeda motor apalagi mobil.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan, Farkhan menjelaskan, masih tertutupnya jalan karena belum ada rekomendasi penanganan dengan membenahi tebing dan longsoran yang ada.

“Longsor susulan dan penghujan masih berpotensi, jadi penanganan untuk logistik dan bantuan kepada warga yang terus jalan, melalui jalan alternatif setapak,” katanya, Minggu 29 Januari 2023.

Karenanya, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, bersama Polsek Rembang telah dipasang garis pengaman di lokasi. Jaraknya beberapa meter sebelum timbunan material longsor di jalan. “Kami meminta warga mematuhinya. Karena kondisi di lokasi masih berpotensi bahaya,” tegasnya.

BPBD juga mewanti, sesuai rekomendasi dari Tim Geologi Unsoed Purwokerto disebutkan bahwa warga diminta hati-hati karena masih ada kemungkinan longsor susulan terjadi. Material tanah dan batuan masih menumpuk diatas bukit. “Longsor susulan bisa kembali terjadi ketika hujan deras masih turun,” tambahnya.

Penanganan longsor dengan membuka akses jalan yang tertimbun, menurutnya akan dilakukan setelah kondisi stabil. Pihaknya masih menunggu rekomendasi tim ahli guna membersihkan longsoran yang menutup jalan.

Seperti diberitakan, tak kurang dari 42 Kepala Keluarga (KK) di 30 rumah Desa Gunungwuled Kecamatan Rembang masih terisolir karena material longsor menutup jalan utama.

Hingga Rabu 25 Januari 2023 lalu, warga selesai membuat jalan alternatif berupa setapak untuk memfasilitasi anak sekolah dan jalur logistik. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: