Taman Kober Embrio Tumbuhnya Ruang Kreatif Bagi Masyarakat Kober

Taman Kober Embrio Tumbuhnya Ruang Kreatif Bagi Masyarakat Kober

POTRET TAMAN KOBER: Wajah Taman Kober saat ini yang bukan hanya menjadi RTH, tapi juga ruang komunal, kreatif, dan pusat ekonomi warga sekitar.-Foto dok Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Taman Kober yang berlokasi di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, menjadi embrio dari tumbuhnya kawasan Kober. Munculnya ruang komunal, ruang kreatif, hingga pusat UMKM berangkat dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dibangun 2016 silam itu. 

Lurah Kober Lilik Gunawan mengatakan, sebelum dibangun area taman kumuh dan tidak terawat. Lalu pada 2015 Kabupaten Banyumas, mendapat hadiah Public Space For All yang memberikan provinsi. 

"Uang hadiah itu digunakan untuk membangun Taman Kober," kata dia. 

Kesan kumuh itu pun, seketika luruh begitu Taman Kober dibangun. Saat ini, Taman Kober punya wajah yang bersih dan terawat.

"Sekarang sudah bersih untuk kegiatan masyarakat. Disitu bisa untuk, senam, lomba baca puisi, pentas seni," ujarnya. 

Keberadaan Taman Kober, membuat kawasan disekitarnya berkembang. Seperti lapangan yang terletak di sebelah Utara taman. 

"Mulai tahun 2020 kemarin, bupati kunjungan kesini meminta agar lapangan di perbaiki. Mengalokasikan dana dilaksanakan tahun 2021, dulu lapangan terkesan kaya hutan, rumput tinggi dan ilalang dan lapangan tidak bisa dimanfaatkan," ujarnya. 

Dari pemkab ia sebut, mengalokasikan Rp 359 juta dari APBD. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan lapangan, dan juga jogging track, drainase, dan taman sebelah Utara.

"Lalu tanggal 10 Desember 2021 diserahkan dan kita manfaatkan. Namanya Lapangan Gempar dijadikan sport center masyarakat Kober. Ada jalan sehat, senam, sepak bola mini, takraw, voli, beladiri, panahan," ucapnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas Dedy Noerhasan mengatakan, Taman Kober merupakan representasi ideal penataan kawasan yang berangkat dari sebuah RTH.

"Sebelum tahun 2015, ada uulan masyarakat ingin dibuatkan taman. Karena tidak punya taman, akibat dari adanya Taman Kober punya daya ungkit sehingga lahirnya Gang Rasam, lapangan, TPST, hingga pusat UMKM," paparnya. 

Taman Kober menurutnya juga turut membentuk pola komunikasi sosial masyarakat sekitar taman. Yang semula punya kesan cuek, menjadi aktif berkumpul di ruang-ruang yang terbentuk dari adanya Taman Kober. 

"Pagi atau sore warga jadi sering bersosialisasi karena ada ruang yang memahaminya," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: