Peningkatan Gas Co2 Timbang di Ambang Batas Normal, Kegempaan Gunung Api Dieng Tinggi

Peningkatan Gas Co2 Timbang di Ambang Batas Normal, Kegempaan Gunung Api Dieng Tinggi

KAWAH TIMBANG Kondisi Kawah Timbang di Desa Sumberejo , Kecamatan Batur, Banjarnegara. Pujud Radar Banyumas --

BANJARNEGARA -  Sejak ditetapkan status waspada beberapa hari lalu aktivitas kegempaan gunung api Dieng masih tinggi. Selain  itu konsentrasi gas beracun juga mengalami kenaikan.

"Mengacu pada data pantauan kami, kegempaan masih tinggi di wilayah gunung api Dieng, termasuk tiga kali gempa yang terasa," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Surip saat ditemui di kantornya, Kamis (19/1) 

BACA JUGA:Tunjukan Vespa Kuning, Ridwan Kamil Ke Partai Golkar, Ini Postingan Lengkap Instagramnya

Terkait kenaikan konsentrasi gas beracun, terakhir tercatat mencapai 1,14 persen volume. Jumlah tersebut sudah melampaui batas normal yang hanya 0,5 persen volume.

"Kemarin malam sempat 1,14 persen volume. Meskipun paginya sudah turun lagi. Hingga saat ini masih fluktuatif. Tetapi konsentrasi 1,14 persen volume ini sudah melampaui ambang batas. Kondisi normal itu 0,5 persen volume," jelasnya.

Untuk luncuran gas beracun, Pos Pengamatan Gunung Api Dieng mencatat mencapai 150 meter. Namun luncuran tersebut masih di sekitar area kawah.

BACA JUGA:Soal Bansos Pasca Pencabutan PPKM, Dinsospermades : Masih Menunggu Arahan Kemensos

"Kemarin luncuran gas beracun ini sampai 150 meter. Tetapi belum sampai ke jalan, baru di sekitar kawah saja," terangnya.

Hingga hari ini pihaknya masih menerapkan larangan aktivitas atau menggali tanah di sekitar Kawah Timbang dengan radius 500 meter. Sedangkan untuk Kawah Sileri radius aman berjarak 1 kilometer dari bibir kawah.

"Sekarang untuk radius aman di Kawah Timbang masih 500 meter. Dan Kawah Sileri 1 kilometer. Warga juga tidak boleh menggali tanah di area Kawah Timbang," imbuhnya.

BACA JUGA:Pendapatan Pariwisata di Banyumas Hanya Rp 16,6 Miliar, Target Rp 48,7 M Tak Terealisasi

Untuk diketahui, status gunung api Dieng naik dari normal menjadi waspada. Naiknya status tersebut menyusul peningkatan aktivitas vulkanik yang ditandai dengan kejadian gempa tektonik lokal sejak Senin (9/1).

"Peningkatan aktivitas gunung api Dieng dari level I (normal) menjadi level II (waspada) sejak kemarin malam, (Jumat) pukul 23.00 WIB," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo, Sabtu (14/1).(jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: