Pendamping Jemaah Haji Lansia Harus Sudah Terdaftar 5 Tahun

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemberangkatan jemaah Haji tahun ini dibatasi usia maksimal 65 tahun.

Bisa jadi berimbas semakin banyak jemaah lansia yang diberangkatkan dari Banyumas.

Calon jemaah haji dari KBIHU Muhammadiyah Banyumas, Sukenah asal Kembaran mengungkapkan, dirinya mendaftar haji bersama suaminya.

BACA JUGA:Mantan Kades Lengkong Bersama Pendukungnya Datangi Pendopo Banjarnegara

Namun dalam waktu menunggu keberangkatan, suaminya meninggal dan porsinya dilimpahkan ke anak.

Setelah dilimpahkan pada anak, sang anak meninggal dunia.

"Saya bertanya pada KanKemenag Banyumas terkait bisa atau tidaknya porsi haji diberikan pada menantu sebagai pendamping," ujarnya.

BACA JUGA:Keren, Melon Hidroponik di Lokasi Langganan Banjir jadi Rujukan Sekolah Adiwiyata

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) KanKemenag Banyumas, Drs H Purwanto Hendro Puspito mengatakan, pendampingan berbeda dengan pelimpahan porsi haji.

Untuk pendampingan lansia, menantu diperbolehkan.

"Tapi yang bersangkutan wajib sudah terdaftar haji selama 5 tahun di Siskohat," jawabnya.

BACA JUGA:DLH Banyumas Bakal Dapat Hadiah 1,5 M, Ini Rinciannya

Hendro menjelaskan, sampai Minggu (15/1) untuk penyelenggaraan haji tahun 2023 terus dipersiapkan, dan masyatakat tidak perlu khawatir.

Senin (16/1) seluruh KaKanKenag kabupaten/kota, Kabid Haji, dan Kasi PHU seIndonesia akan mengikuti Rakornas terkait pelaksanaan haji 2023 melalui Zoom Meeting bersama pusat.

BACA JUGA:Hukum Islam Bermain Latto-Latto dalam Pandangan PP Muhammadiyah, Tidak Haram, Cek Selengkapnya

"Informasi masih terus berkembang di tengah berprosesnya Peraturan Menteri Agama (PMA)," terangnya.

Dirinya mengingatkan, calon jemaah haji yang masuk estimasi keberangkatan tahun ini agar selalu menjaga kesehatan sampai keberangkatan. (yda)

Sumber: