Tanah Bergerak, 4 Rumah Warga Terancam

 BANJARNEGARA - Dusun Leksana, Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa mengalami pergerakan tanah, tak hanya itu tebing setinggi 15 meter juga mengancam 4 rumah milik warga, Selasa (10/1).

Pergerakan tebing tersebut terjadi saat wilayah Banjarnegara diguyur hujan dalam sepekan terakhir, tak hanya itu hujan ini juga menyebabkan arus sungai meluap dan membuat tebing bergerak dan mengancam rumah warga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pergeseran tebing setinggi 15 meter yang berada di belakang rumah warga Suwarso (55) Dusun Leksana, Desa Karangtengah, Wanayasa ini mengalami pergerakan sejak Senin (9/1) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kepala Desa Karangtengah Karyoko membenarkan adanya pergerakan tanah yang ada di Dusun Leksana, Desa Karangtengah. Tak hanya itu, pergerakan tebing setinggi sekitar 15 meter dengan panjang 50 meter juga mengancam sekitar 4 rumah warga.

"Lokasi tebing ada di atas sungai Krangean, dan ada 4 rumah yang terancam jika tebing ini longsor terbawa arus sungai. Kami juga sudah melaporkan adanya pergerakan ini pada kecamatan dan BPBD," katanya.

Sebagia antisipasi dan pencegahan terjadinya longsor tebing tersebut, pemerintah desa bersama dengan warga mengharapkan pemasangan bronjong sebagia upaya menahan tanah, sehingga tebing tersebut tidak sampai longsor akibat naiknya air sungai, khususnya saat musim penghujan.

"Kami akan mengajukan bantuan ke Pemkab Banjarnegara agar pemasangan bronjong bisa dilakukan, kami juga melakukan sosialisasi pada warga untuk tetap waspada, termasuk dengan memantau pergerakan tanah sebagai bentuk kesiapsiagaan," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Andri Sulisyto mengatakan, adanya pergerakan tebing di Dusun Leksana ini sudah dilakukan assesment oleh petugas di kecamatan. 

"Ada empat rumah yang terancam atau rawan terserat jika tebing longsor, empat rumah tersebut yakni milik Suwarso, Karwanto, Sunarjo, dan Tunut yang ada di RT 3 RW 2 Dusun Leksana, Desa Karangtengah," ujarnya.(jud)

Sumber: