Kekalahan Timnas Indonesia dan Shin Tae Yong, Tagar STYout Trending, Ini Kelemahan Kata Pelatih Vietanam

Kekalahan Timnas Indonesia dan Shin Tae Yong, Tagar STYout Trending, Ini Kelemahan Kata Pelatih Vietanam

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong-DISWAY.ID-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID -  Kekalahan Timnas Indonesia pada lanjutan Semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Senin 9 Januari malam WIB melawan Timnas Vietnam menyesakan dada. Banyak fans Garuda Indonesia yang kecewa.

Sebagai informasi, Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Vietnam pada leg 2 semifinal Piala AFF 2022. 

Nguyen Tien Linh membuat gol cepat dan membuat mental pemain down.

Adanya 2 gol cepat di setiap babak yang dicetak Tien Linh menjadi penentu kemenangan 2-0 Vietnam atas Indonesia. 

Atas kekalahan itu, tagar STY out trending. 

Diketahui, sejak direkrut PSSI pada akhir 2019, pencapaian Shin Tae Yong bersama Timnas Indonesia hanya sampai runner up Piala AFF 2020 dan medali perunggu SEA Games 2021.

Tagar STYout (#styout) trending di Twitter setelah Timnas Indonesia kalah 0-2 dari Vietnam pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022 di Stadion My Dinh, Senin (9/1).

Hingga akhirnya, Indonesia gagal lagi untuk membawa trofi Piala AFF ke tanah air setelah dikalahkan Vietnam 0-2 melalui dua gol dari Nguyen Tien Linh pada menit ke-3 dan 47'.

Kekalahan ini menyebabkan tim Garuda gagal masuk ke final Piala AFF 2022 dan mengakhiri mimpi mereka untuk memenangkan turnamen dua tahunan ini.

Setelah kekalahan itu, tagar #styout langsung trend di Twitter. 

Tagar ini menjadi populer karena sebagian dari pengguna internet benar-benar ingin Shin Tae Yong mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Sejumlah alasan menjadi faktor, salah satunya karena besarnya gaji pelatih asal Korea Selatan itu yang mencapai Rp1 miliar per bulan dalam menangi Tim Merah Putih namun gagal memberikan prestasi.

Sebagian warganet ingin STY mundur karena kasihan dengan karier pelatih 52 tahun tersebut. 

Shin Tae Yong dianggap memiliki kapasitas membuat tim lebih baik, akan tetapi karena kualitas pemain Indonesia yang 'terbatas' sehingga Timnas Indonesia tetap jalan di tempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: