Inovatif! Begini Cara Warga Pepedan Atasi Limbah Rumah Tangga dengan Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas

Inovatif! Begini Cara Warga Pepedan Atasi Limbah Rumah Tangga dengan Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas

Edi saat menunjukkan alat produksinya kompor dan pembakar sampah berbahas bakar oli bekas, Senin 9 Januari 2023.-AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID - Permasalahan limbah terutama limbah dari sampah rumah tangga, masih menjadi masalah klasik.

Namun warga di Desa Pepedan Kecamatan Kemangkon Karangmoncol memiliki inovasi dalam penanganan limbah ini.

Edi Wasono warga setempat membuat kompor berbahan oli bekas. Kompor ini sangat irit dibandingkan dengan kompor berbahan gas atau bahan bakar lainnya.

BACA JUGA:4 Orang Anggota Geng Motor yang Terlibat Tawuran di Sidabowa Patikraja Diamankan

Edi menjelaskan, untuk membuat desain kompor berbahan oli bekas yang efektif dan aman sudah dilakukan 3 desain kompor. Desain yang terakhir dinilai lebih efektif. 

"Perbandingan efektivitas 1:5 dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Jika beli oli bekas satu derigen 5 literan seharga Rp 35 ribu sebanding dengan pembelian bahan bakar gas seharga Rp 150 ribu," jelasnya, Senin 9 Januari 2023.

Pihaknya mendesain tungku untuk pembakaran sampah. Ia mengklaim banyaknya sampah dalam satu RT bisa ditanggulangi dengan satu tungku. 

BACA JUGA:Dua Geng Motor Terlibat Tawuran di Jalan Raya Sidabowa Patikraja

"Saya hanya membutuhkan satu liter oli bekas, " tambahnya.

Pembuatan tungku berbahan bakar oli bekas ini, berawal dari rasa keprihatinan terhadap banyaknya sampah yang dibuang sembarangan. 

Sampah yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan pencemaran juga menyebabkan saluran-saluran drainase tersumbat dan menimbulkan banjir.

BACA JUGA:Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penipuan Calo PJTKI di Banyumas

"Satu kubik sampah bisa dibakar kurang dari 1 jam dan sisanya pembakaran sangat sedikit sekali. Untuk mengatasi asap kami juga memasang cerobong  pada tungku pembakaran, " tuturnya.

Selain tungku untuk pembakaran sampah, tungku,kompor itu bisa digunakan untuk proses produksi tahu atau produksi lainnya yang membutuhkan pembakaran. Satu set tungku pembakaran sampah dijual sebesar Rp 3 juta, jika kompornya saja sebesar  Rp 700 ribu. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: