Anak Terus Minta Bermain, Orang Tua Kewalahan, Ingat Kisah Nabi dan Pahami dalam Islam Soal Hak Anak Bermain

Anak Terus Minta Bermain, Orang Tua Kewalahan, Ingat Kisah Nabi dan Pahami dalam Islam Soal Hak Anak Bermain

ilustrasi anak anak -foto muhammadiyah.or.id-

YOGYAKARTA, RADARBANYUMAS.CO.ID — Dunia anak menjadi dunia yang menyenangkan dengan bermain. Frekuensi anak yang selalu minta ingin bermain juga tinggi ditengah kesibukan orang tuanya. Anak juga ingin selalu diperhatikan. Baik kepada orang tuanya, keluarganya maupun kepada temannya.

Bahkan, permintaan bermain itu sampai terkadang melupakan waktu belajarnya. Anak selalu larut dalam pikirannya sendiri untuk minta bermain. Meski kadang, waktu sudah menunjukan jam tidur. 

Lalu apa yang sebenarnya harus dilakukan ornag tua yang menghadapi anak yang terus minta bermain. Berikut adalah landasan dan tuntunan orang tua dalam menghadapi anak yang ingin terus bermain.

BACA JUGA:Membahayakan, Pelajar Naik Atap Angkudes di Kembaran - Sumbang - Dukuhwaluh

Landasan dibawah ini dikutip dari website resmi Muhammadiyah :       

Sebagai informasi, dalam Fikih Perlindungan Anak disebutkan bahwa bermain adalah hak anak.

Namun orang tua kerap melupakan Hak anak karena dianggap tidak penting.

Padahal, jika dirujuk ke beberapa riwayat, ditemukan bahwa Nabi Muhammad Saw membiarkan cucunya bermain kuda-kudaan di atas punggungnya walaupun itu membuat sujud Nabi menjadi lebih panjang.

BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Siswa-siswi SMP N 1 Baturraden Berpartisipasi Upaya Pencegahan Stunting

Wahai Rasulullah, saat salat engkau memperlama sujud, hingga kami mengira bahwa ada sesuatu yang telah terjadi atau ada wahyu yang diturunkan kepadamu? Rasulullah saw. menjawab: “Bukan karena semua itu, tetapi cucuku (Hasan atau Husain) menjadikanku sebagai kendaraan, maka aku tidak mau membuatnya terburu-buru, (aku biarkan) hingga ia selesai dari bermainnya” (HR an-Nasa’i).

Dari HR an-Nasa’i diatas bisa diambil beberapa hikmah dari adanya hak bermain bagi anak salah satunya agar anak tumbuh dengan tubuh yang kuat dan fisik yang prima.

Seperti diektahui, Islam sangat menghargai kebugaran fisik, bahkan Rasulullah pun menyebutkan bahwa mukmin yang kuat memiliki keunggulan dibanding mukmin yang lemah.

Dari Abu Hurairah r.a. (diriwayatkan) ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah” (HR Muslim).

Selain hal diatas dan soal selain perkembangan fisik, bermain juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir bagi anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: