Tata Cara Sholat Tahajud dan Jumlah Rakaatnya

Tata Cara Sholat Tahajud dan Jumlah Rakaatnya

ilustrasi - Berikut ini adalah link jadwal sholat seluruh kabupaten/kota di Indonesia sesaui dengan waktu perhitungan dari Kemenag RI.--

YOGYAKARTA, RADARBANYUMAS.CO.ID — Salat Tahajud jamak dilakukan ummat muslim di tiap malam. Lalu bagaimana tata cara salat lail atau yang lebih sering disebut dengan salat tahajud. 

Sebagai informasi, Sholat tajajud pada dasarnya sama dengan salat tarawih. 

Dilihat berdasarkan pada cara pelaksanaannya, yaitu salat sunah pada malam hari yang dikerjakan setelah salat Isyak.

Hanya saja, istilah salat tarawih saat ini jamak digunakan untuk salat lail yang dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadhan.

Dikutip dari Muhammadiyah, hal ini sesuai dengan hadis riwayat al-Bukhari sebagai berikut:

“Dari Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman (diriwayatkan) bahwa dia bertanya kepada ‘Aisyah r.a.: Bagaimana tata cara salat Nabi saw pada bulan Ramadhan? ‘Aisyah r.a. menjawab: Beliau salat (sunah qiyamul–lail) pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat. Beliau salat empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya, kemudian beliau salat lagi empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya kemudian beliau salat tiga rakaat” [H.R. al-Bukhari Nomor 3304].

Jika menilik hadis di atas, dapat dipahami bahwa Rasulullah saw tidak pernah menambah rakaat salat malam melebihi dari sebelas rakaat, baik di bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan.

Adapun tatacara pelaksanaannya yaitu dengan empat rakaat salam, empat rakaat salam, dan diakhiri dengan witir tiga rakaat.

Namun selain dengan cara tersebut, terdapat beberapa formasi lain pada rakaat salat malam, antara lain sebagaimana disebutkan pada hadis berikut:

“Dari ‘Aisyah (diriwayatkan) ia berkata: Rasulullah saw melakukan salat antara Isyak dan Subuh sebanyak sebelas rakaat. Beliau mengucapkan salam pada setiap dua rakaat dan melakukan witir dengan satu rakaat” [H.R ad-Darimi Nomor 1538].

Dari hadis tersebut dapat diketahui bahwa Rasulullah saw mengerjakan salat malam berjumlah sebelas rakaat dengan cara dua rakaat salam, dua rakaat salam hingga berjumlah sepuluh rakaat dan diakhiri witir satu rakaat.

Istilah salat tahajud berasal dari firman Allah swt dalam Al-Qur’an surah al-Isra’ (17) ayat 79.

Tata Cara Tahajud

Ada pun tata cara salat tahajud dapat disimpulkan secara ringkas sebagai berikut:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: