Ini Jatah Pertalite Angkuta Per Hari Tanpa Aplikasi
Angkutan kota saat beroperasi di jalanan kota Purbalingga, Senin 2 Januari 2023 siang.-AMARULLAH/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pengelola armada angkutan perkotaan (Angkuta) di Purbalingga mulai merasakan dampak kebijakan aplikasi BBM di SPBU.
Mereka yang belum memiliki aplikasi atau tidak terbaca aplikasi hanya bisa mengakses BBM jenis pertalite sebanyak 10 liter perhari.
"Kalau yang sudah klir aplikasinya, bisa dapat pertalite kisaran 30 liter sehari. Angkuta yang belum bisa klir QR codenya, hanya dijatah 100 ribu saja alias dapat 10 liter pertalite," kata Ketua Organisasi Awak Angkutan Kota (OSAKA) Kabupaten Purbalingga, Suyatno, Senin 2 Januari 2023 siang.
BACA JUGA:Innalillahi, Pria Asal Kesugihan Meninggal Tersengat Aliran Listrik
Ia dan teman-teman sesama awak angkuta untuk sementara hanya berharap aplikasi dibenahi lagi agar semua yang sudah mendaftar bisa terbaca.
Karena jatah BBM itu sangat penting bagi operasional angkuta.
"Kalau BBM subsidi alhamdulillah tidak dipersulit dan tetap boleh mengakses kebutuhan. Persoalannya saat di SPBU kadang belum semua QR Code terbaca," tambahnya.
BACA JUGA:Libur Nataru, 6 Kecelakaan dan 3 Meninggal Dunia di Banyumas
Saat ini jumlah terdaftar angkuta di Purbalingga tak kurang dari 200 unit.
Namun kadang ada yang tidak operasional karena bisa jadi jalur sepi dan tidak dapat penumpang.
"Kami juga meminta para awak angkuta segera koordinasi dengan organisasi jika ada kendala di lapangan soal pemenuhan bahan bakar. Jadi bisa segera dilaporkan ke yang memiliki kebijakan," katanya.
BACA JUGA:Motor Tukang Ojek di Wangon Dibawa Kabur Penumpang, Pelaku Akhirnya Tertangkap
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin mengungkapkan, untuk angkutan kota kuotanya 100 liter perhari per unit.
Namun biasanya sopir membeli sesuai kebutuhan, kurang lebih perharinya cuma 40 liter - 60 liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: